Menpora semangati timnas

Menpora yang menonton langsung laga ini langsung menyemangati tim yang mayoritas dihuni pemain-pemain muda antara 18-22 tahun itu di ruang ganti. Cukup lama pria asal Gorontalo itu bergabung dengan Indra Sjafri dan timnya.

"Saya sempat bertemu dengan pemain usai pertandingan, dan begitu kalah mereka belum bisa menerima sebab umurnya ada yang 18 tahun, serta rata-rata 21 tahun. Sehingga saya dorong jangan putus asa dan terus latihan," kata Zainudin.

Menpora mengaku sempat berbincang dengan pihak Vietnam terkait dengan sistem pembinaan olahraga di negara itu, termasuk sepak bola. Persiapan matang menjadi kunci utama dalam membangun sebuah tim yang kuat.

Baca juga: Target tercapai, timnas atletik tinggalkan Filipina dengan catatan

"Saya juga sempat ngobrol dengan Vietnam dan menteri olahraganya, bahwa persiapan mereka luar biasa, dan mereka sudah disiapkan 15 tahun yang lalu untuk sepak bola," kata Zainudin.

Seandainya emas sepak bola bisa dibawa ke Tanah Air maka akan sangat membanggakan insan sepak bola Indonesia. Dahaga selama ini bakal tersiram dengan emas meski target posisi dua klasemen perolehan medali SEA Games ini dari Presiden Jokowi tidak terpenuhi.

Mungkin "tidak juara enggak apa-apa, asal ada emas sepak bola".  Namun apa daya, peluang itu lepas meski Indra Sjafri optimistis meraihnya. 

Sesaat masuk final pelatih asal Sumatera Barat itu menghitung-hitung masa depannya di timnas. Indra mulai mengincar posisi pelatih timnas senior yang ditinggalkan Simon McMenemy.

"Saya siap kalau ditunjuk menjadi pelatih tim nasional,” kata Indra, Sabtu 7 Desember lalu.

Pelatih berusia 56 tahun itu menegaskan berpengalaman melatih yang mumpuni, baik pada level klub maupun tim nasional kelompok umur. 

Baca juga: Menpora semangati pemain timnas U-22

Dia pernah membawa U-17 Indonesia menjuarai turnamen Asosiasi Sepak Bola Hong Kong (HKFA) U-17 pada 2012. Setahun kemudian dia mengantarkan Indonesia menjadi yang terbaik pada HKFA U-19.

Indra juga pernah membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 pada 2013 dan Piala AFF U-22 edisi 2019. 

Kedua gelar itu menjadi yang pertama bagi Indonesia sepanjang sejarah. Di tingkat Asia membawa timnas U-19 ke perempat final Piala Asia U-19 pada 2018.
 

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019