London (ANTARA News) - Pasar saham global mencatat kenaikan spektakuler pada Senin, karena pemerintah-pemerintah memompakan miliaran dolar AS ke dalam bank-bank yang mengalami kekeringan likuiditas, menghidupkan kembali kepercayaan baru para investor untuk membeli saham. Wall Street melambung tinggi pada pembukaan perdagangan, dengan indeks Dow Jones Industrial Average 6,19 persen dalam wilayah positif pada 8.974,56 pada tengah hari. Indeks komposit Nasdaq meningkat 6,09 persen menjadi 1.749,93. Sebagian besar pasar-pasar Eropa ditutup dengan kenaikan dua digit. Di London, indeks FTSE 100 dari saham-saham terkemuka naik 8,26 persen menjadi ditutup pada 4.256,90 sementara di Paris, indeks CAC 40 naik 11,18 persen -- kenaikan satu terbesar yang pernah terjadi -- menjadi 3.531,50. Di Frankfurt, indeks Dax melambung 11,40 persen menjadi 5.062,45. Di sana ada kenaikan 11,39 persen pada Swiss Market Index, 11.49 persen di Milan dan 10,65 persen di Madrid. Moskow berlawanan dengan kecenderungan tersebut, dimana dua bursa Rusia ditutup turun lebih dari empat persen. Penurunan tajam terjadi meski Kremlin mengumumkan bahwa Presiden Dmitry Medvedev telah menandatangai sebuah rencana penyelamatan yang diperkirakan menyediakan 150 miliar dolar AS (110 miliar euro) untuk membantu pasar keuangan Rusia yang bermasalah. Sementara pasar saham di Timur Tengah kembali menguat dipimpin bursa di Teluk kaya minyak. Pasar Saudi, terbesar di dunia Arab, ditutup naik 9,5 persen jauh di atas batas 6.000-poin setelah jatuh ke posisis terendah empat tahun 5.794,87 pada awal pekan perdagangan Sabtu. "Kami telah memiliki pantulan signifikan pertama kami di pasar untuk beberapa waktu sekarang," kata analis pasar City Index, Joshua Raymond, di London. Sentimen para investor terdorong setelah para pemimpin 15 negara zona euro, mengikuti raksasa finansial Eropa Inggris, akhir pekan lalu menyepakati upaya gabungan untuk menarik kembali sistem finansial dunia dari kejatuhan. "Pesan utama dari pertemuan akhir pekan itu adalah akan mengambil tindakan untuk mengatasi krisis finansial sekarang," kata Patrick O`Hare, analis Briefing.com. "Untuk sekarang, berbagai hal bergerak dalam arah benar, keduanya di pasar kredit dan pasar saham," kata dia. Dalam sebuah sinyal bahwa bank-bank terakhir rela meminjamkan dananya kepada satu lainnya dan untuk bisnis, dua suku bunga utama pinjaman antar bank, Libor dan Euribor, berkurang tajam pada Senin Monday di tengah bertambhnya gerakan untuk mendorong penjaminan kepada bank-bank yang kesulitan. Suku bunga London inter-bank (Libor) untuk jangka waktu tiga bulan ditawarkan 4,7525 persen turun dari 4,8187 persen pada Jumat. Suku bunga Euribor tiga bulan, referensi di zona euro, jatuh meenjadi 5,318 persen dari 5,381 persen pada Jumat, penurunan tertajam sejak akhir Januari. Jerman, Perancis, Spanyol dan Austria, Senin menjanjikan total 1,03 triliun euro (1,4 triliun dolar AS), dengan 11 anggota lainnya dari blok mata uang tunggal zona euro akan mengikutinya setelah pertemuan Uni Eropa pada Rabu. Sebagian dari dana tersebut akan digunakan untuk penjaminan pinjaman antar bank, yang mengalami kekeringan sejak kejatuhan bank Lehman Brothers, mengancam pasokan kredit yang meluas ke ekonomi. Di Jerman Kanselir kabinet Angela Merkel menyetujui paket 80 miliar euro untuk membeli saham bank-bank dan 400 miliar euro untuk jaminan pinjaman antar bank. Presiden Perancis Nicolas Sarkozy meluncurkan tali penolong 40 miliar euro untuk rekapitalisasi bank-bank negaranya, dan 320 miliar euro untuk menjamin pinjaman. Inggris mengatakan akan menyediakan dana hingga 37 miliar pounds (47 miliar euro, 64 miliar dolar AS) dalam untuk menolong bank sakit Inggris, Royal Bank of Scotland, HBOS dan Lloyds TSB. Namun di tengah eforia itu, analis Ben May dari Capital Economics memperingatkan bahwa "sementara langkah terkoordiasi terakhir adalah sebuah sinyal selamat datang bahwa para pembuat kebijakan di kawasan tersebut sedang mencoba untuk menangani krisis perbankan, kami masih perkirakan sebuah kondisi kredit ketat pada 2009 yang mendorong pertumbuhan PDB (di zona euro) melambat dari sekitar 1,0 persen tahun ini menjadi sekita nol pada 2009." Sementara Amerika Setrikat mengatakan telah siap membeli saham pada seluruh institusi finansial yang bermasalah sebagai bagian dari paket bailout 700 miloar dolar AS untuk sektor perbankan yang disetujui 10 hari lalu. Wall Street juga terangkat oleh berita bahwa Mitsubishi UFJ Financial Group, grup keuangan terbesar Jepang, menyepakati sebuah investasi 9,0-miliar dollar di Morgan Stanley yang vital untuk mendorong kepercayaan, demikian AFP.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008