Jakarta (ANTARA News) - Grup band pop-retro White Shoes & The Couples Company untuk kedua kalinya mendapat undangan untuk tampil di Amerika Serikat, kali ini dalam festival musik bertajuk CMJ Music Marathon Festival 2008 pada 25 Oktober 2008. "Jarang sekali dapat kesempatan seperti ini, panitia festival ini sangat selektif memilih grup band yang akan tampil, karena itu kami sangat senang bisa diundang, sungguh kesempatan yang langka apalagi Indonesia sebelumnya belum pernah diundang ke festival ini," kata Manajer White Shoes & The Couples Company, Indra Ameng, kepada ANTARA News di Jakarta, Selasa. Dalam situs resminya, White Shoes & The Couples Company mengaku sebagai band yang sedikit dipengaruhi oleh semangat akustik para musisi classic jazz di tahun 30-an. Dengan aransemen string klasik yang dibubuhi sedikit retro disco, easy listening accoustic ballads & sedikit sentuhan nada dari keyboard mainan anak-anak keluaran akhir 70-an. Grup itu terdiri dari Sari (vokal), Rio Farabi (gitar akustik), Saleh (gitar elektrik, vokal latar), Mela Virgana (piano, viola, kibor), dan John (drums, vibes). Indra mengungkapkan, CMJ Music Marathon Festival 2008 menampikan sejumlah grup band dan musisi dengan bermacam-macam aliran musik dari seluruh dunia. Para peserta festival sebagian besar adalah musisi dan grup band yang mengambil jalur indie, atau diluar mainstream. "Undangan untuk tampil di festival itu sangat penting bagi kami dan Indonesia, banyak peluang untuk maju dari kegiatan itu dan lebih dikenal oleh pecinta musik indie di seluruh dunia karena acara ini diliput media massa dari berbagai negara," ujar Indra. CMJ Music Marathon Festival 2008, yang anggotanya jebolan Institut Kesenian Jakarta (IKJ), juga pernah ke Amerika Serikat pada Maret 2008 dalam acara SXSW Music Festival di Austin, Texas. SXSW merupakan festival musik lima hari yang memiliki lebih dari 70 panggung sebagai showcase bagi talenta-talenta terbaru baik solo atau band dari seluruh dunia. Indra mengemukakan, kegiatan mereka memerlukan biaya yang sangat besar, sehingga personel grupnya juga harus bekerja keras karena seluruh biaya yang dikeluarkan tidak sepenuhnya ditanggung pihak label. "Untuk menggalang dana ke Amerika, kami membuat merchandise, dan menjualnya secara terbatas," kata Indra. Ia melanjutkan, manajemen grup mereka bekerjasama dengan Distro UNKL 347 di Bandung untuk membuat kaos dengan empat macam desain yang berbeda. Masing-masing kaos itu dijual Rp100.000, dan dapat diperoleh di Toko buku Aksara Kemang, Gerai UNKL 347 di Bandung, dan untuk kota-kota lainnya dilakukan melalui pemesanan. "Dana yang kita butuhkan besar banget, masih kurang sekitar Rp50 juta juta lagi. Tapi, kita tidak putus asa dan terus berusaha agar dana itu terkumpul," tambah Indra. Kaos tersebut, lanjutnya, juga dijual dalam konser mini yang digelar White Shoes & the Couples Company di Toko buku Aksara, Kemang pada Minggu sore (12/10). "Kami senang sekali dengan tanggapan penggemar White Shoes, dalam publikasi yang singkat dua hari menjelang acara ternyata jumlah yang datang sangat banyak dan merchandise juga laku keras," ujarnya. White Shoes & the Couples Company akan berangkat ke New York pada 20 Oktober mendatang. Mereka akan tampil di atas panggung pada 25 Oktober, sedangkan pada 23 Oktober para personil grup ini akan menjadi pembicara dalam sebuah acara diskusi yang masih menjadi rangkaian dari festival. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008