Jakarta (ANTARA News) - Otoritas Rusia memerintahkan tujuh perusahaan minyak ternama untuk menurunkan harga minyaknya pada Kamis setelah Presiden Dmitry Medvedev menyerang tingginya harga bahan bakar pesawat "yang menjijikan". Badan Antimonopoli Federal memperingatkan Gazprom Neft, Rosneft, TNK-BP Holding, Surgutneftegaz, Tatneft dan Alyansitu tentang perlunya menurunkan harga bahan bakar minyak hingga di tingkat harga pasar," kata badan itu dalam sebuah pernyataannya. Perusahaan-perusahaan itu secara teratur berada di urutan teratas produsen minyak terbesar di Rusia. Sebelumnya, Medvedev menyerukan langkah-langkah kuat untuk menangani harga yang tinggi untuk bahan bakar pesawat yang mengakibatkan pembatalan lusinan penerbangan domestik di Rusia. "Hanya karena harga bahan bakar penerbangan, situasi menjadi benar-benar menjijikkan," katanya dalam pidato di televisi yang mengkritik tidak berubahnya harga bahan bakar pesawat meskipun harga minyak mentah telah turun dari sekitar 140 dolar AS per barel pada musim panas ini menjadi sekitar 70 dolar AS per barel. Medvedev mengatakan ia telah memerintahkan badan-badan penegakkan hukum untuk menginvestigasi dan jika terbukti ada kegiatan kriminal maka perusahaan-perusahaan itu akan dituntut. "Ini tidak bisa ditoleransi lagi," kata Medveden (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008