Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh menyatakan telah menyiapkan empat kawasan tujuan investasi sebagai salah satu pilihan para investor global untuk menanamkan modalnya di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Banda Aceh, Senin menyebutkan empat kawasan itu masing-masing KEK Arun Lhokseumawe, KIA Ladong, PPS Kutaraja Lampulo dan Kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas Sabang.

“Pemerintah akan memberikan berbagai kemudahan, fasilitas serta intensif kepada investor yang akan menanamkan modalnya di empat lokasi investasi unggulan tersebut khususnya,” katanya di sela-sela membuka Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Provinsi Aceh tahun 2019.

Ia menjelaskan lokasi unggulan yang telah disiapkan oleh Pemerintah Aceh tersebut memiliki keunggulan seperti lokasi yang strategis sehingga akan menjadi daya tarik dan daya saing bagi penanaman modal di Aceh.

Pihaknya juga berharap dukungan Bank Indonesia melalui Investment Relation Unit (IRU) dapat mempromosikan keunggulan absolut, kompetitif dan komparatif yang dimiliki Aceh untuk meningkatkan arus investasi yang masuk.

Nova meyakini dengan banyaknya investasi yang hadir di kawasan yang berhadapan langsung dengan jalur perdagangan luar negeri tersebut akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menurunkan angka kemiskinan di provinsi setempat.

Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Zainal Arifin Lubis mengatakan kegiatan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Provinsi Aceh turut dirangkai dengan seminar bertajuk Strategi Pengembangan Ekonomi Aceh dengan nara sumber guru Besar Cornell University, Prof Iwan Jaya Aziz dan Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud, Ketua DPRA, Dahlan Jamaluddin dan pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh, perbankan serta pelaku usaha.


 

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019