Jayapura (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DPR Papua (DPRP), Alberth Yogi, merasa prihatin dengan aksi demonstrasi sekelompok warga masyarakat Papua, terkait pembentukan kaukus Parlemen Internasional untuk Papua Barat, sehingga ia turun langsung ke lapangan untuk menertibkan dan membubarkan warga. Wartawan ANTARA di Jayapura, Senin, melaporkan Yogi turun sendirian memantau gerakan sekelompok warga masyarakat yang hendak beranjak menuju Gedung DPRP yang terletak di depan Taman Imbi, Jayapura. Ketua Fraksi PDI-P itu berkomunikasi dengan Kapolresta Jayapura, AKBP Roberth Djoebso D dan meminta agar dua warga yang ditahan polisi dapat dipulangkan ke rumah mereka. Roberth Djoenso dalam pembicaraannya dengan Ketua Fraksi PDI-P DPRP menjelaskan bahwa Polisi menjamin keamanan dan keselamatan warga masyarakat yang ditahan untuk dimintai keterangan mengenai rencana aksi demonstrasi itu. AKBP Roberth Djoenso dan Komandan Kodim 1701 Jayapura, Letkol Kav. AH Napoleon terus berdialog dengan Alberth Yogi. Hingga berita ini disiarkan, masih tampak aparat keamanan dari TNI dan Polri melakukan pengamanan di sekitar Jalan Irian, depan Taman Imbi dekat Gedung DPR Papua. Sejumlah truk Polda dan Polresta Jayapura masih parkir di depan Taman Imbi, jantung Kota Jayapura guna mengantsipasi kemungkinan aksi lanjutan. Situasi umum Kota Jayapura masih aman, tertib, lancar dan damai karena diamankan aparat keamanan dari Polresta Jayapura dan Polda Papua. AKBP Roberth Djoenso secara terpisah kepada wartawan, mengatakan upaya ini untuk menghindari kemungkinan yang terjadi, apalagi ada oknum warga masyarakat menggunakan senjata tajam seperti anak panah, pisau, ketapel dengan tujuan yang bisa memperkeruh situasi ini ke arah yang lebih parah. "Ada belasan orang yang digiring ke Mapolresta Jayapura karena kedapatan membawa senjata tajam, sehingga polisi berhak mengamankan mereka agar tidak timbul masalah yang lebih serius," kata Djoenso. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008