Pattani, Thailand (ANTARA News) - Kelompok militan Muslim diduga membunuh lima warga sipil dan melukai enam orang lainnya dalam dua serangan di Thailand selatan yang bergolak, kata polisi di sini Selasa. Enam orang mengendarai sepeda-motor, yang diduga pemberontak separatis, menembakkan senjata M-16 terhadap satu rumah di distrik Thung Yang Daeng, Pattani, 750 kilometer di selatan ibukota Bangkok, Senin malam, yang mengakibatkan tiga penduduk Muslim Thailand tewas, kata polisi. Pada malam yang sama di provinsi terdekatnya, Narathiwat, sejumlah orang menyerang satu kendaraan pickup di luar kota, menewaskan dua orang Muslim Thailand dan mencederai enam orang lainnya, yang berada di dalam kendaraan sedang melakukan perjalanan. "Pemerintah Thailand mengatakan, bahwa aksi kekerasan menurun di sini, namun sebenarnya, hal itu terjadi seperti biasa," kata Somporn Sangsomboon, seorang guru di Pattani. "Pemerintah masih belum bisa menjamin keamanan di daerah ini," ujarnya. Aksi-aksi pelanggaran politik di provinsi Narathiwat, Pattani, dan Yala yang mayoritas berpenduduk Muslim, dan berbatasan dengan Malaysia, telah diklaim telah menewaskan lebih dari 2.700 orang selama empat tahun terakhir. Ketiga provinsi dulunya adalah wilayah kesultanan Islam merdeka Pattani sekitar 200 tahun lalu, sebelum wilayah tersebut jatuh ke tangan penguasa Bangkok. Lebih dari 80 persen dari penduduk ketiga provinsi yang berjumlah dua juta orang adalah Muslim, namun menjadi minoritas di Thailand yang didominasi pemeluk Budha. Perjuangan separatisme meletus di daerah itu selama berpuluh-puluh tahun, namun aksi kerusuhan berkobar lagi sejak Januari 2004 ketika para militan Muslim menyerang satu depot militer dan merampas 300 senjata. Peristiwa itu kemudian memicu pemberontakan penduduk setempat terus berkobar melawan pemerintah, demikian dpa.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008