Bangkok (ANTARA News) - Seorang tentara Thailand, yang cedera dalam bentrokan berdarah dengan pasukan Kamboja di perbatasan yang disengketakan, meninggal pada Selasa, kata dokter yang merawat korban. Boonyarit Khanti (40) dalam keadaan koma sejak 15 Oktober, ketika terjadi bentrokan bersenjata di kawasan di dekat kuil kuno Kamboja, Preah Vihear, suatu tempat yang telah ditetapkan oleh badan PBB UNESCO sebagai warisan dunia, sehingga meningkatkan ketegangan bilateral Thailand-Kamboja. "Ia meninggal pada Selasa pagi karena gagal ginjal, yang merupakan salah satu komplikasi," kata Monchai Wiwatanasithipong, seorang dokter di rumah sakit Suppasithiprasong di provinsi Ubon Ratchathani, bagian timurlaut Thailand. Dua tentara Kamboja tewas dalam baku-tembak itu, sementara seorang tentara lagi meninggal sehari kemudian akibat luka serius, yang oleh pihak berwenang diatakan bertalian dengan bentrokan di perbatasan. Enam serdadu Kamboja juga menderita luka-luka. Ketegangan antara Thailand dan Kamboja memuncak pada Juli, ketika UNESCO menetapkan status Preah Vihear sebagai warisan dunia, yang kemudian menjadi sengketa kepemilikan tanah di sekeliling kuil tersebut, demikian AFP.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008