Jakarta (ANTARA) - Perusahaan holding PT Putra Mandiri Jembar (Tbk) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Jakarta, Rabu.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, perusahaan berkode emiten PMJS tersebut menjadi perusahaan ke-53 yang tercatat di bursa sehingga total emiten saat ini mencapai 666 perusahaan.

"Saya yakin pencapaian ini merupakan upaya dan kontribusi maksimal dari seluruh insan di perseroan baik direksi, komisaris, dan karyawan. Bursa akan selalu support agar PMJ selalu bertumbuh optimal dan memberikan value bagi investor," ujar Inarno.

PMJS menerbitkan saham sebanyak 137,6 juta lembar saham ke masyarakat dengan harga penawaran umum Rp125 per lembar saham sehingga perseroan mendapatkan dana sebesar Rp17,2 miliar.

Adapun yang bertindak selaku penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Ciptadana Sekuritas Asia.

Bersamaan dengan penawaran umum, perseroan menerbitkan saham baru kepada Mitsubishi Corporation dalam rangka pelaksanaan konversi Convertible Bond (CB) sebanyak 2,74 juta saham.

Perseroan juga mengadakan program alokasi saham pegawai (ESA) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10 persen dari jumlah saham yang ditawarkan atau sebanyak-banyaknya 13,76 juta saham.

Direktur Utama PT Putra Mandiri Jembar Fritz Gunawan mengatakan, dana yang diperoleh dari penawaran umum ini akan digunakan seluruhnya oleh lerseroan untuk pemberian pinjaman kepada perusahaan anak yaitu PT Dipo Internasional Pahala Otomotif (DIPO) untuk belanja modal dalam rangka pengembangan dan ekspansi usaha, antara lain pembangunan diler baru berikut fasilitasnya dan memperluas jaringan diler yang dapat bersinergi antara perseroan dan perusahaan anak.

Dengan demikian, hal itu bisa memberikan manfaat tambahan serta mendukung kegiatan usaha Perseroan dan perusahaan anak.

"Kami akan melebarkan sayap ke Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, dan sementara mencari peluang bisnis lain," ujar Fritz.

PT Putra Mandiri Jembar adalah perusahaan holding yang melakukan investasi dalam bidang perdagangan, diler resmi, dan jasa-jasa yang berhubungan dengan kendaraan bermotor termasuk jasa reparasi dan perawatan, penyewaan kendaraan dan platform pasar otomotif melalui perusahaan anak, jasa konsultasi manajemen serta penyewaan tanah dan bangunan.

Pada perdagangan perdana, saham PMJS di BEI naik 87 poin atau 69,6 persen menjadi Rp212 per saham dibandingkan harga IPO.

Baca juga: BEI: Jumlah emiten baru akan lampaui pencapaian tahun lalu

Baca juga: Jika kinerja terjaga, MRT Jakarta bersiap melantai di bursa pada 2022

Baca juga: Produsen popok Uni-Charm bakal lepas saham ke publik

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019