Jakarta (ANTARA News)- Krisis finansial global tidak banyak mempengaruhi kinerja perasuransian Syariah karena investasi "portfolio" asuransi syariah di pasar modal kecil. CEO PT Asuransi Mubarakah, Djafril Khalil, di Jakarta, Rabu, menyatakan pertumbuhan asuransi syariah relatif tidak banyak dipengaruhi oleh krisis finansial tersebut sebab investasi portofolio di pasar modal relatif sedikit. Menurut Djafril, kesadaran masyarakat yang meningkat akan pengelolaan risiko, turut mempengaruhi peningkatan pertumbuhan perasuransian syariah ke depan. Sementara pemain asuransi syariah sendiri masih sedikit, dan pasarnya masih terbuka luas. Ia menilai, krisis finansial global merupakan momentum bagi kebangkitan industri asuransi syariah. "Publik mulai jenuh dengan asuransi konvensional," ujarnya. Hingga saat ini, baru ada dua perusahaan asuransi yang sepenuhnya beroperasi dengan sistem syariah, yaitu PT Asuransi Mubarokah dan PT Asuransi Takaful. Sementara premi asuransi jiwa syariah total baru mencakup Rp1,1 triliun atau 2,8 persen dari total premi industri asuransi jiwa nasional yang mencapai Rp29 triliun. Perolehan premi Asuransi Mubarakah per Oktober 2008 mencapai Rp115 miliar, melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp84 miliar. Tahun 2009, premi Mubarokah ditargetkan sebesar Rp1,5 triliun. Sedangkan total premi asuransi syariah ditargetkan sebesar Rp3 triliun atau 6 persen dari total premi perusahaan asuransi jiwa nasional.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008