Jakarta (ANTARA News) - Pemain harpa, Maya Hasan, mencoba mengurangi kesan identiknya dengan musik klasik dan tengah menyiapkan album terbaru ber-genre pop progresif yang akan diluncurkan tahun depan. "Selama ini banyak orang pikir Maya Hasan itu identik dengan klasik, padahal harpa tidak selalu jadi klasik, bisa juga dengan pop," kata Maya saat ditemui di Plaza Senayan Jakarta, Kamis. Di album terbaru yang belum memiliki judul tersebut, Maya berkolaborasi dengan beberapa artis, namun bungsu lima bersaudara dari pasangan Mohamad Hasan (alm) dan Sri Mulyati itu masih enggan mengungkapkan siapa saja artis dimaksud. Sederet kesibukan yang ditekuninya seperti menterjemahkan buku non fiksi, mengajar dan terlibat dalam Teater Populer, membuat peluncuran album baru Maya sedikit tertunda. "Sekarang sih hampir selesai, tapi tidak mungkin luncur tahun ini karena sudah bulan Oktober. Mungkin tahun depan," tutur Maya. Tahun 2000 lalu, wanita lulusan Willamette University, Salem, Oregon, Amerika Serikat jurusan Harp Performance ini pernah merilis album bertajuk "Sea Breeze" bersama kelompok musik bentukannya, Celtic. Sayang, album itu kurang meledak di pasar. Tapi nama Maya mulai melejit ketika mengisi tembang `Kasih Tak Sampai` di album "Sesuatu Yang Tertunda" (2001) milik Padi. Di samping itu Maya juga pernah menjajal akting dalam film layar lebar "Koper" (2006), dengan peran sebagai Jasmin, yang tertindas dan merana. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008