Kopi Aceh Tengah Diusulkan Dapat Sertifikasi Nasional
Senin, 27 Oktober 2008 03:06 WIB
Banda Aceh (ANTARA News) - Komoditi kopi varietas unggul asal Kabupaten Aceh Tengah diusulkan mendapat sertifikasi nasional karena produk pertanian itu memiliki citra rasa cukup tinggi dan prospek pasar yang mengembirakan.
"Aceh Partnerships For Economic Develoment (APED) dan forum kopi Aceh segera mengusulkan tiga jenis kopi unggul yakni varietas Bor-Bor, Tim-Tim dan P 88 agar mendapat sertivikasi nasional untuk dapat dikembangkan di Aceh Tengah," Kabag Humas Pemkab Aceh Tengah, Windi Darsa di Takengon, Minggu.
Ketiga varietas tersebut sebelumnya telah mendapat penelitian dari pusat penelitian kopi dan kakao Indonesia, tambahnya.
Ia menjelaskan, tekad untuk mengusulkan tiga varietas unggul yang akan dikembangkan secara luas di Aceh Tengah itu terungkap dalam Workshop pemaparan hasil uji varietas kopi "Gayo" dan pembahasan indikasi geografis kopi.
Tiga varietas kopi "Gayo yang memiliki spesifikasi cita rasa tersebut disampaikan oleh DR. Surip Mawardi dari pusat penelitian kopi dan kakao, Jakarta.
Dihadapan para eksportir kopi Aceh Tengah dan Bener Meriah, Surip menyatakan pihaknya telah melakukan penelitian selama sekitar tiga tahun di Aceh Tengah untuk mendapatkan varietas yang cukup unggul dikembangkan. Pengembangan kopi di daerah berhawa sejuk di NAD itu dinilai cukup memiliki keunikan.
Dari data menyebutkan luas tanaman kopi Aceh Tengah seluas 70 ribu hektar. Dari total luas itu seluas 40 ribu hektar merupakan perkebunan kopi produktif.
Surip Mawardi menjelaskan, tahun 2008 merupakan trend bagi pasaran kopi yang tergolong special. Artinya dari 20 varietas kopi yang dikembangkan itu maka tiga jenis kopi yang memiliki cita rasa khas.
Dalam proses pengolahan kopi spesial yang harga pasarannya masih mengacu pada terminal di New York tersebut masih dilakukan secara proses pengolahan basah gerbus basah dan gerbus kering.
"Proses seperti itu dicari oleh para konumen kopi dunia. Saya berharap agar ketiga varietas kopi itu dapat dikembangkan di dua kabupaten (Aceh Tengah dan Bener Meriah)," kata dia.(*)
ternyata kopi gayo selama ini kurang dikenal, karena belum ada olahan jadi dalam bentuk kemasan yang menerobos pasar. siapa ya Urang Gayo yang mau menggebrak langkah tuk kemajuan itu...masak sih kita cuek..jangan kita yang produsen kopi, tapi yang punya nama sidikalang, aceh, dll.....\"GAYO\" dong NEGERI ANTARA pong....
ku rasa beru bujang gayoni dele le si intelek..tape turah orom-orom..besiulonen besiamiken rom bersitolongen kite..
00BalasLaporkanHapus
4 Desember 2008
tu benar kan, dosenku di Bogor aja kecanduan ma kopi Gayo, katanya super nikmat end punya rasa yang unik.....
00BalasLaporkanHapus
2 November 2008
wuah....mesti thanks berat nih sama penjajah Belanda yg mbawa n ngenalin kopi ke Takengon...
00BalasLaporkanHapus
28 Oktober 2008
Mohon penjelasan, maksudnya sertifikasi nasional apa? dari lembaga mana? terima kasih
ku rasa beru bujang gayoni dele le si intelek..tape turah orom-orom..besiulonen besiamiken rom bersitolongen kite..