Mayoritas Lulusan Pariwisata USU Tak Kuasai Bahasa Inggris
Senin, 27 Oktober 2008 09:22 WIB
Medan (ANTARA News) - Sekitar 80 persen lulusan Program Studi Pariwisata, Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara (USU) tidak mengusai bahasa Inggris dengan baik sehingga kalah bersaing di bursa tenaga kerja.
"Ini berdasarkan laporan dari ketua program studi pariwisata USU, DR. Asmyta Surbakti kepada saya beberapa waktu yang lalu dan kenyataan ini cukup mengejutkan," kata Dekan Fakultas Sastra USU, Syaifuddin Edwin di Medan, Senin.
Minat masyarakat untuk belajar pada program studi ini sebenarnya tinggi sehingga setiap tahun USU menghasilkan ratusan alumni ke bursa kerja pariwisata dan lapangan kerja lainnya.
Namun laporan terakhir mengenai kekurangsiapan lulusan pariwisata USU membuat terkejut pihak Universitas dan mendorong mereka mencari solusi untuk merangsang mahasiswanya memahami Bahasa Inggris lebih baik lagi.
"Bahasa Inggris itu sangat penting dan sudah menjadi bahasa dunia, jadi bagaimana jadinya mereka menghadapi turis asing yang datang ke Indonesia kalau mereka sendiri tidak mengerti bahasa Inggris?" tanya Syaifuddin.
Ketua Program Studi Parisiwisata, Fakultas Sastra USU, Dr Asmyta Surbakti, Msi, menimpali, mahasiswanya sangat jarang mengikuti diskusi atau seminar yang dapat menambah wawasan mereka terhadap perkembangan dunia.
"Wawasan mereka sangat minim. Mereka lebih banyak fokus pada rutinitas kuliah semata, habis kuliah langsung pulang," ungkapnya. (*)
bukan maksud sox bijak...tapi menurut za tiap orang berhak untuk mengemukakan pendapatnya. so ambil positifnya. jadikan ini sebuah acuan agar seluruh mahasiswa akpar USU bisa lebih baik dan berkompeten di bidangnya.jadi ga kalah sama akpar-akpar yang lain..
00BalasLaporkanHapus
9 Desember 2008
aduh...2x buk2, baru naik jadi kajur az uda ngejelekin pariwisata usu.cocok tu di pecat dari jabatannya.justru alumni akpar usu yang banyak menjadi org penting di jajaran pemerintahan. jangan sepele buk.
ngomong ato ngoceh, saya jadi geram liat ibuk tau,...!!!
UW\\\"04
hari kurniawan
00BalasLaporkanHapus
26 November 2008
Bahasa itu seharusnya sudah kewajiban dalam pelayanan kita terutama dalam industri pariwisata.Karena bahasa mencerminkan isi pikiran sejauh mana yang kita miliki.Oleh sebah itu, perlu pengawasan yang ekstra dari lingkungan disekitarnya.Mahasiswa itu harus aktif dan lebih aktif supaya mencapai tujuan yang benar - benar diinginkan.
00BalasLaporkanHapus
17 November 2008
kalo ngomong jangan asal jeplak.liat data dan fakta. kalo perlu survey banyak gak anak pariwisata usu yang bekerja di perusahaan besar.
BY Oetel\' 02
HIDUP PARIWSATA,TETAP SURVIVE DAN JAYA SELALU.
00BalasLaporkanHapus
9 November 2008
Sebenarnya bukan USU aja tp banyak juga akademi pariwisata yang lainnya.Seharusnya pihak akademi mewajibkan b.iggris jd bahasa kampusnya,kalau memang gak mau ketinggalan jaman.
ngomong ato ngoceh, saya jadi geram liat ibuk tau,...!!!
UW\\\"04
hari kurniawan
BY Oetel\' 02
HIDUP PARIWSATA,TETAP SURVIVE DAN JAYA SELALU.