Bangkalan (ANTARA News) - Sebanyak 4.445 saksi pasangan Cagub KarSa (Soekarwo-Syaifullah Yusuf) mengancam akan mengundurkan diri sebagai saksi KarSa, karena honor yang mereka terima tidak sesuai dengan yang dijanjikan sebelumnya. "Rapat di Pandaan beberapa waktu lalu itu Rp100 ribu per-saksi. Tapi ternyata yang sampai ke kami-kami, hanya Rp50 ribu. Ini kan tidak beres namanya," kata Hasim, salah seorang saksi KarSa di wilayah Kecamatan Burneh Bangkalan. Jika, yang diterima para saksi tetap tidak sesuai dengan hasil pertemuan dengan tim Provinsi, menurut Hasim, pihaknya akan melakukan boikot atau mengundurkan diri pada pelaksanaan pemilihan. "Kalau sampai hari pemungutan suara bayaran saksi tetap hanya Rp50 ribu, kami semua sudah sepakat akan mengembalikannya waktu itu juga," katanya menegaskan. Koordinator saksi di Wilayah Kabupaten Bangkalan, Fahrudin menyatakan, sudah mengetahui ancaman boikot para saksi KarSa. Tapi menurutnya itu hanya salah paham. Sebab nilai Rp100 ribu yang dijanjikan tim kampanye KarSa tingkat Jawa Timur dalam pertemuan dengan semua saksi itu bukan sekali bayar. "Itu kan dua tahap. Jadi tahap pertama Rp50 ribu demikian juga dengan tahap kedua. Saya yakin kok tim KarSa tidak akan mengingkari," katanya menjelaskan. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008