Jakarta (ANTARA News) - Handito Hadi Joewono, Pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) mengatakan untuk mengatasi krisis finansial sekarang perlu mengubah sistem devisa bebas menjadi terkontrol. Hal itu diungkapkannya saat konferensi pers di Kampus PPM, Menteng, Jakarta, Rabu. Menurut Handi, dengan devisa terkontrol maka likuiditas dalam negeri akan terjaga sehingga ekonomi tetap berdenyut. "Perlu dipertimbangkan manfaatnya ," ujarnya. Saat ini bukan waktu yang tepat untuk mempertahankan agenda liberalisasi, sebab hampir semua negara sibuk untuk menyelamatkan ekonomi nasionalnya terlebih dahulu. Selain itu pemerintah perlu menjaga stabilitas nilai kurs. Sebab nilai kurs akan terasa dampaknya langsung ke sektor riil. Apalagi banyak perusahaan di Indonesia yang mempunyai hutang dalam dolar. Sehingga jika dolar tidak terkendali akan berakibat fatal untuk keberlangsungan dunia usaha. Handi juga menyerukan agar melakukan penghematan devisa. "Prioritaskan produk dalam negeri," ujarnya. Dengan demikian, roda ekonomi akan tetap bergerak. Ia juga menyambut baik langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi krisis. Namun semua itu perlu diuji di lapangan. Ia mencontohkan, perintah untuk menutup pelabuhan-pelabuhan ilegal yang dapat menjadi pintu masuk barang impor ilegal perlu dikongkritkan. "Harus ada wujud nyata," ucapnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008