Jakarta (ANTARA News) - Depsos telah mengusulkan 11 tokoh yang telah meninggal dan dinilai berjasama luar biasa terhadap bangsa dan negara untuk mendapat gelar pahlawan nasional dari Pemerintah pada perinagatan Hari Pahlawan 10 November 2008. Direktur Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial (K2KS) Ditjen Pemberdayaan Sosial (Dayasos) Depsos Muchsis mengatakan hal itu di Jakarta, Rabu petang, yang didampingi Dirjen Dayasos Depsos Gunawan Sumodiningrat, Ketua Panitia Nasional Hari Pahlawan (Harpah) Tinton Suprapto dan Ketua Panitia HKSN Bambang W Suharto berkaitan rencana Peringatan Harpah. Muchsis menegaskan, Depsos tidak berhak menyebut nama-nama 11 tokoh yang akan mendapat gelar Pahlawan Nasional, tetapi yang akan mengumumkannya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara Jakarta, 7 November 2008. "Direktorat K2KS Depsos hanya menerima usulan gelar pahlawan nasional dari masyarakat melalui Bupati/Walikota dilanjutkan ke Gubernur dan Badan Pembina Pahlawan Daerah (BPPD) ke Mensos terus diajukan ke Presiden untuk menadapt persetujuan," katanya. Ketika ditanya tentang almarhum Bung Tomo yang dinilai berjasa luar biasa dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Muchsis menjawab, kemungkinan nama Bung Tomo masuk dalam usulan untuk mendapat anugerah gelar pahlawan nasional pada Hari Pahlawan 2008. Sebelumnya, RRI Surabaya pada Selasa (28/10) menggelar aksi sejuta tanda tangan guna mendukung pemberian gelar pahlawan nasional bagi Almarhum Bung Tomo dari Pemerintah Indonesia. Sementara itu, Dirjen Dayasos Gunawan Sumodiningrat mengatakan, jajaran instansi yang dipimpinnya memiliki tiga kegiatan besar yakni peringatan Hari Pahlawan 10 November 2008, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 20 Desember 2008 dan Pertemuan Menteri Sosial se-Asia Timur di Denpasar, 17-19 November 2008. Menurut Gunawan, pertemuan Mensos se-Asia Timur (EAMFF - East Asia Ministrial Forum on Family ) akan dihadiri 16 menteri dari negara ASEAN, Australia, China dan Jepang dan dibuka Menko Kesra Aburizal Bakrie, sedang Mensos RI Bachtiar Chamsyah akan menjadi pembicara utama dengan bahasan keberhasilan keluarga berencana (KB) dan keluarga harapan di Indonesia. Ketua Panitia Pusat Harpah, Tinton Suprapto mengatakan, kegiatan Harpah antara diisi penganugerahakan gelar pahlawan nasional kepada 11 putra Indonesia terbaik (7/11), upacara tabur bunga di TMPN Kalibata, Jakarta (10/11) dengan Irup Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan tabur bunga di laut Tanjung Priok Jakarta (10/11) dengan Irup Ketua DPR Agung Laksono. Harpah 2008 juga diisi kegiatan napak tilas dari daerah tempat para pejuang mempertahan kemerdekaan dengan membagi brosusr berisi nilai kepahlawanan dan pemantaban persatuan dan kesatuan bangsa, mulai Yogyakarta, Solo, Wonogiri hingga menuju finish di Kota Blitar, Jawa Timur sebagai pusat berdirinya Pembela Tanah Air (PETA) dan tempa makam Proklamator RI Soekarno. Sementara itu, Ketua Panitia HKSN Bambang W Suharto mengatakan, peringatan HKSN bertema "Bersama dan peduli" dimaksudkan menggunggah seluruh komponen bangsa Indonesia untuk saling bantu membantu dalam memerangi kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan dan bersatu dan peduli mengatasi dampak krisis finansial dunia. Kegaiatan HKSN 2008 antara lain diisi seminar, olah raga sepeda santai, pameran hasil kerajinan dari produksi kelompok usaha bersama, lomba menulis dan foto bagi pelajar serta peringan puncak di Istora Senaya Gelora Bung Karno Jakarta (20/12).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008