Banjarmasin (ANTARA News) - Dua personel band papan atas Indonesia, Radja, yaitu gitaris Moldy dan vokalis Ian Kasela yang berasal dari Kota Banjarmasin, Propinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), rindu ingin lebih mempopulerkan kampung halamannya. "Saya kepingin kampung saya lebih dikenal luas masyarakat tanah air, kalau perlu masyarakat dunia," kata Ian beberapa waktu lalu. Upaya yang bisa mereka lakukan, menurut dia, tentu melalui lagu-lagu Radja yang albunnya bakal diterbitkan tahun 2009 mendatang. "Insya Allah, awal tahun 2009 sudah beredar kaset album Radja dengan lagu-lagu bernuansa kedaerah, Banjarmasin (Kalsel)" kata Ian Kasela yang selalu mengenakan kacamata hitam besar. Menurut Ian, yang bernama asli Iandhika Mulya Ramadhan, lagu yang dikatakan bernuasnsa daerahg itu, adalah lagu menggunakan bahasa daerah asalnya, yakni bahasa Banjar. "Terdapat tujuh lagu bahasa Banjar yang akan dirilis dalam album yang mulai beredar tahun 2009 mendatang," kata lelaki yang lahir di Banjarmasin, 17 September 1976 tersebut. Persiapan peluncuran lagu-lagu berbahasa banjar dai band Radja tersebut sudah matang, insya Allah penggemar Radaja akan bisa menikmati nuansa lain dibandingkan dengan lagu Radja sebelumnya. Dalam acara Halal Bil Halal yang dihadiri Menpan Taufik Effendi dan Gubernur Kalsel. Rudy Ariffin tersebut, ian Kasela bersama abangnya, Moldy dan Isur bergabung dengan ratusan hadirin seraya menikmati aneka makanan khas suku Banjar seperti nasi kuning masak habang, laksa, lontong maupun pundut. Personel band Radja di Banjarmasin tinggal di kawasan Cempaka Putih Kuripan tersebut didaulat oleh para hadirin untuk menyanyikan lagu-lagu Banjar, ciptaan seniman terkenal Kalsel, Anang Ardiansyah. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008