Wellington (ANTARA) - Polisi Selandia Baru mengatakan pada Selasa pihaknya menghentikan pencarian mayat dua orang yang masih hilang setelah letusan mematikan sebuah gunung berapi awal bulan ini.

"Pencarian dua korban yang hilang setelah letusan gunung di White Island dihentikan," kata Komandan Distrik Bay of Plenty Superintenden Andy McGregor dalam sebuah pernyataan.

"Para keluarga korban sudah diberitahu mengenai keputusan ini. Polisi masih siaga menanggapi jika ada informasi baru terkait dua korban itu," kata dia. Mereka yang masih hilang diduga meninggal, ialah Wionna Langford, 17, turis Australia, dan Hayden Marshall-Inman, 40, pemandu wisata asal Selandia Baru. Jasad kedua korban diyakini hanyut dan terbawa arus ke samudera di sekitar pulau gunung berapi itu yang tak berpenghuni.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan kepada wartawan ia belum diberitahu mengenai perkembangan terbaru terkait dua korban tersebut karena fokus pada kebakaran semak di dalam negeri tapi menyatakan pemerintah Selandia Baru sudah melakukan segala upaya untuk menemukan jasad mereka.

"Saya tak ragu mereka sudah berusaha keras dengan berbagai cara untuk menemukan jasad keduanya," kata Morrison.

Mayoritas korban dalam letusan kuat White Island, yang dalam bahasa Maori disebut Whkaari, adalah warga negara Asutralia atau warga negara lain yang sudah memiliki izin menetap.

Sumber: Reuters

Baca juga: Penyelam Selandia Baru cari korban letusan gunung berapi

Baca juga: Satu lagi meninggal, korban tewas erupsi Selandia Baru jadi 17

Baca juga: Gubernur NSW: 10 korban erupsi Selandia Baru dibawa ke RS Sydney


Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019