Banyuwangi (ANTARA News) - Jalur Pantai Utara (Pantura) Situbondo, Jawa Timur, Rabu (29/10) malam, berangsur-angsur normal setelah ribuan santri Pondok Pesantren Salafiyah Safi`iyah Sukorejo Banyuputih mengakhiri aksi blokade jalan sejak kemarin. Ribuan santri bersedia menghentikan aksinya sebagai bentuk protes belum ditahannya Ismunarso, Bupati Situbondo yang diduga tersangkut dana Kas Daerah (Kasda) sebesar Rp 45.750.000.000,00.- setelah mendapat perintah langsung Kyai Haji Fawaid As`ad, pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Safi`iyah Sukorejo, Banyuputih. Menurut Kyai Haji Fawaid As`ad, penarikan santri dari jalan raya ke dalam pesantren dikarenakan Kapolres Situbondo, AKBP Rudi Kristantio menjanjikan segera menahan Ismunarso, Bupati Situbondo sekaitan perkara dana kasda yang kini tengah ditangani Polda Jatim. Namun hingga kini polisi baru menahan delapan orang tersangka, selain staf Pemkab Situbondo juga pihak investor dan perbankan. Sedang Ismunarso baru diperiksa sebagai saksi karena surat ijin pemeriksaan sebagai tersangka dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum turun. Belum turunnya surat ijin Presiden tersebut diduga kuat bersifat politis karena Ismunarso menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Situbondo. Jalur Pantura Situbondo berangsur-angsur normal sekitar pukul 21:30 WIB. Kondisi tersebut langsung disambut gembira para sopir truk yang sudah dua hari tertahan akibat aksi pemblokiran ribuan santri Pondok Pesantren Salafiyah Safi`iyah Sukorejo, Banyuputih.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008