Jakarta (ANTARA News) - Meneg PPN/Kepala Bappenas, Paskah Suzetta, mengatakan harga BBM bersubsidi tidak akan dikembalikan pada level sebelum kenaikan Mei 2008 sebesar 28,7 persen, sehingga penurunan harga BBM kemungkinan akan dilakukan pada kisaran yang terbatas. "Tidak mungkin harganya seperti pada waktu kita menaikkan," kata Paskah, di Jakarta, Rabu. Dikatakannya, hal itu dilakukan mengingat penurunan harga minyak baru terjadi pada beberapa minggu terakhir ini untuk pasar berjangka (future), sementara beban biaya yang harus ditanggung APBN diperhitungkan secara utuh selama satu tahun. "(Perubahan-red) Beban biaya tetap kita perhitungkan sejak April lalu," jelasnya. Ditambahkannya, pihaknya berharap harga minyak mentah di pasar berjangka yang saat ini berkisar pada rentang 60-70 dolar AS per barel bisa bertahan lama. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR, Olly Dondokambey, mendesak pemerintah agar segera memberikan kepastian mengenai rencana penurunan harga BBM, termasuk besaran penurunan, untuk memberikan kepastian kepada pasar dan dunia usaha. "Kalau ingin diturunkan, harus segera diputus agar jelas," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2008