Tokyo (ANTARA News) - Pemerintah Jepang mengundang sedikitnya sebelas pimpinan pondok pesantren (ponpes) Indonesia untuk berkeliling Negeri Sakura guna menikmati kebudayaan sekaligus berdialog dengan pimpinan agama setempat. Demikian informasi yang diperoleh ANTARA News dari Dirjen Hubungan Publik dan Kebudayaan Deplu Jepang Kenjiro Monji di Tokyo, Kamis. "Acara penyambutan kedatangan para pimpinan pondok pesantren itu akan berlangsung pada 10 November mendatang di Tokyo Prince Hotel," kata Monji. Para pimpinan Ponpes tiba di Tokyo pada 9 November mendatang dan direncanakan kembali ke Indonesia pada 19 November, setelah 10 hari berkeliling ke enam kota besar di Jepang. Sebelas pimpinan ponpes itu adalah Sudirman Ambal dari Yayasan Ponpes Hidayatullah, Sorong, Papua Barat; Sutejo (pimpinan ponpes Minhajuth, Sorong, Papua Barat; M Zen Hamzah (Direktur urusan Siswa ponpes Harisul Khairaat, Tidore, Maluku Utara); dan Muhdi Alhadar (pimpinan pesantren Alkhairat, Ternate, Maluku Utara). Selanjutnya, Rizma Ilfi Yahya (dosen Sekolah Tinggi Informasi dan Manajemen Darujannah, Jakarta); Yusdiansyah Yunus (Sekjen Pesantren Darussalam Sangkubang, Pontianak, Kalbar); dan M Adib Fuadi Nuriz serta Mashudi (keduanya dosen dari ponpes modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur). Kemudian M Badruddin Zarkasy (Wakil Pimpinan Pesantren Nurul Musthofa, Klaten, Jawa Tengah); Murodi (Direktur dari Universitas Islam Nasional, Jakarta); serta Tasman (peneliti dari Pusat Pengkajian Masyarakat Islam di Universitas Islam Nasional, Jakarta). Kota-kota yang dikunjungi adalah Tokyo, Nagoya, Kyoto, Nara, Kobe dan Osaka. Mereka juga akan bertemu dengan pimpinan Deplu Jepang, mengunjungi sekolah menengah atas, meninjau pabrik mobil Toyota, dan berdialog dengan mantan kepala Biksu Kuil Todaiji, di Nara. Selain itu, pimpinan ponpes itu juga akan mengadakan tatap muka dengan masyarakat Indonesia di Tokyo dan Osaka. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008