Unjukrasa dan Aksi Simpatik Warnai Jakarta Hingga Jumat Petang

Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak tiga demonstrasi dan satu aksi simpatik akan digelar oleh berbagai kelompok massa di berbagai titik di wilayah DKI Jakarta, Jumat. Menurut informasi dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya di Jakarta, Jumat pagi, aksi unjukrasa pertama akan digelar oleh Aliansi Masyarakat Pandeglang Mengugat (AMPM). Unjuk rasa AMPM itu sendiri akan dilaksanakan di depan Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, pada sekitar pukul 09.00 WIB. Aksi kedua akan dilakukan Gerakan Pengawas Birokrasi (GPB) di depan Departemen Dalam Negeri, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada sekitar pukul 10.00 WIB. Sementara itu, unjukrasa terakhir akan digelar oleh Migrant Justice (Keadilan Kaum Migran) di depan Istana Merdeka, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada sekitar pukul 15.00 WIB. Berbagai aksi demonstrasi tersebut masing-masing diperkirakan akan diikuti oleh ratusan orang. Selain tiga unjukrasa, TMC juga menginformasikan tentang aksi damai simpatik di depan Bundaran Hotel Indonesia dan Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB. Aksi tersebut dilakukan oleh elemen Taruna Siaga Bencana Indonesia (Tagana) Rajawali sebagai salah satu kegiatan dalam merayakan 80 Tahun Sumpah Pemuda. Dalam aksinya, Tagana Rajawali berencana untuk mengajak masyarakat agar lebih giat lagi dalam memperhatikan dan peduli terhadap lingkungan hidup. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008

1 November 2008

Tapi ujud aspirasi ya yang sopan thoh bisa, bukan urak2.

0 0 Balas LaporkanHapus
31 Oktober 2008

Demo adalah sebuah ujud dari aspirasi yang belum tersalurkan, jadi buatlah demo itu menjadi saluran aspirasi untuk mendapat manfaat tanpa merusak dan merugikan orang lain, sehingga demopun menjadi menarik untuk di ikuti dan disaksikan banyak orang, selamat ber-demo dan jaga terus keutuhan bangsa. Bravo.........

0 0 Balas LaporkanHapus
31 Oktober 2008

Coba simak benar2 kata saya jangan asal ngomentari demo yang merusak kan. makanya belajarlah sabar dan jelas pikiran

0 0 Balas LaporkanHapus
31 Oktober 2008

kata siapa demo2 yg lain gak ada rtinya?? Malah mereka lbh bermanfaat daripada KARNAVAL2 dan FESTIVAL2 yg kamu rindukan itu! Itu baru gak ada gunanya. Liatlah apa yg disuarakan rakyat Pandeglang. Mrk menuntut agar Depdagri mencopot Bupat Pandeglang dan KPK menyeretnya atas kasus pinjaman Rp.200 M. Itu contoh kasus NYATA yg layak diperjuangkan rakyat. Bukan \"candu\" macam arak2an, festival, karnaval, yg membuai org2 susah.

0 0 Balas LaporkanHapus
31 Oktober 2008

saya lebih salut kepada TMP/ Tagana dari pada unjuk rasa lainnya. Bosan mas, lebih baik kita berjuang tentang apa yang harus dan bisa kita lakukan dari pada apa yang kita mauin yang belum jelas juntrungnya dan cenderung merusak. Rakyat rindu kebebasan dan festival/ karnaval seperti dulu2, aman dan tenteram. Sabar dan bekerj yang bisa kita lakukan akan lebih baik, coba kalau unjuk rasa hanya ikut2an yang rugi siapa. Selain itu makanya para politisi jangan asal ngomong, kerjalah untuk rakyat.

0 0 Balas LaporkanHapus