Jakarta (ANTARA News) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan, koalisinya dengan partai lain dalam Pilres 2009 mendatang tergantung kepada format dan platform yang disepakati. "Soal berkoalisi dengan siapa-siapa, itu nomor dua karena yang utama adalah membangun koalisi dan kontrak-kontrak politik seperti apa yang bisa disepakati," kata Sekjen PKS Anis Mattanya saat menjadi pembicara dalam acara dialektika demokrasi di ruang wartawan DPR di Jakarta, Jumat. Menurut Anis, figur-figur yang nantinya akan diusung PKS beserta kekuatan-kekuatan politik lainnya dalam koalisi itu sangat bergantung pada kesepakatan awal yang disusun tersebut. Dalam pilpres mendatang, Anis memperkirakan hanya akan ada 2 atau 3 pasangan capres saja yang bertarung dan hal tersebut menuntut adanya koalisi besar yang dibangun sajak awal. Calon-calon presiden itu, ujarnya, harus menunjukkan keseriusan atas pencalonan dirinya sejak awal dan perlu pula melakukan pendekatan politik dengan berbagai kekuatan politik yang akan mendukungnya nanti. "Karenanya kondisi ini akan mengembalikan format pemerintahan dengan sistem presidensiil," ujarnya. Pada bagian lain, Anis Matta menegaskan bahwa sejak awal partainya menghendaki agar putaran pilpres bisa berlangsung dalam satu putaran saja. Dengan satu putaran pilpres, maka disamping bisa dilakukan penghematan terhadap anggaran negara dalam jumlah besar, pemerintahan yang terbentuk juga mendapat jaminan lebih stabil. Selain itu, siapa-siapa yang akan menjadi pemerintah dan diluar pemerintah atau oposisi juga sudah terlihat sejak awal saat pemenang pilpres diketahui publik. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008