Jakarta (ANTARA News) - Satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa dalam Kejuaraan Dunia Junior 2008, pasangan putri Aneke Feinya Agustine/Annisa Wahyuni gagal maju ke babak perebutan gelar setelah kalah dari unggulan pertama Xie Jing/Zhong Qianxin asal China. Pada semifinal yang digelar di Stadium Shri Shiv Chhatrapati Sports City, Pune, India, Sabtu, pasangan yang tidak diunggulkan itu menyerah dengan skor ketat 19-21, 20-22. Sempat unggul di awal game pertama, ganda putri Indonesia mampu mengimbangi lawannya dengan terus memperketat perolehan angka. Selisih poin terbesar pada game pembuka hanya empat angka yakni saat tertinggal 10-14 hingga 20-10, namun mereka sempat memperpendek jarak pada kedudukan 19-20 sebelum kehilangan game tersebut. Saat pertandingan dimulai kembali, tampaknya Aneke/Annisa akan merebut game kedua setelah unggul jauh 17-11, namun pasangan China yang sepanjang pertandingan membukukan 15 smes winner itu mengejar untuk menyamakan kedudukan 18-18 hingga 20-20 sebelum menyudahi pertandingan. Manajer tim Indonesia yang mendampingi pemain di India, Yacob Rusdianto menilai, pasangan tersebut tidak bermain lepas karena tegang menghadapi unggulan pertama. "Pada ganda putri mereka memang tidak terlalu menonjol. Anak-anak seringkali tegang karena ini semifinal dan bertemu unggulan satu jadi serba salah ketiga unggul," ujar Yacob mengenai kegagalan merebut game kedua. "Memang harus lebih banyak pertandingan," tambahnya. Kekalahan pasangan tersebut membuat Indonesia tidak punya satu pun wakil pada babak final, Minggu. Setelah mengalahkan pasangan Indonesia, Xie/Jing/Zhong Qianxin bertemu pasangan Singapura Fu Mingtian/Yao Lei. China sedikitnya akan meraih dua gelar, dengan memastikan final antara pemain mereka, setelah unggulan pertama tunggal putra Gao Huan bertemu rekan senegaranya unggulan 3/4 Wang Zhengming. Sementara unggulan pertama ganda campuran Zhang Nan/Lu Lu akan melawan unggulan 3/4 Chai Biao/Xie Jing pada final. Gelar ganda putra akan diperebutkan pasangan Malaysia, unggulan pertama Mak Hee Chun/Teo Kok Siang dengan unggulan 3/4 dari China Chai Biao/Qiu Zihan. Pebulutangkis putri peringkat 11 dunia, Saina Nehwal menjadi satu-satunya harapan tuan rumah setelah bertahan hingga ke final untuk bertemu pemain Jepang Sayaka Sato.(*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008