Beijing (ANTARA News) - Microsoft mendapati bahwa pembuat perangkat lunak dan penjual keamanan melancarkan serangan gencar dalam melindungi pelanggan mereka dari ancaman jahat dalam paruh waktu pertama 2008, demikian menurut Laporan Intelijen Keamanan (SIR) Microsoft yang disiarkan Senin. Berdasarkan data dari ratusan juta komputer di seluruh dunia, laporan tersebut adalah pengamatan yang mendalam atas seluruh lingkungan ancaman keamanan perangkat lunak, kata Microsoft. SIR mengungkapkan bahwa laporan mengenai kerentanan telah turun. Namun, ancaman sesungguhnya yang ditimbulkan oleh para penjahat di dunia maya dan "malware" terus berkembang. Malware (singkatan dari istilah Bahasa Inggris "malicious software", yang berarti perangkat lunak yang mencurigakan) adalah program komputer yang diciptakan dengan maksud dan tujuan tertentu dari penciptanya dan merupakan program yang mencari kelemahan dari perangkat lunak. Umumnya "malware" diciptakan untuk membobol atau merusak suatu "software" atau sistem operasi. "Peningkatan 'malware' hanya lah memperlihatkan kerentanan dan 'malware/exploit' tak mengikuti hubungan langsung, kendati ada kenyataan bahwa 'malware' dan 'exploit' didasari atas kerentanan keamanan. Pelacakan jumlah kerentanan yang dilaporkan memperlihatkan berbagai upaya masyarakat keamanan untuk mengagalkan serangan. Pelacakan 'malware' dan 'exploit' memperlihatkan berbagai upaya peretas (hacker) dan penjahat dunia maya," kata Chris Rodriguez, pengulas di Frost & Sullivan, kepada media, seperti dilansir Xinhuanet. SIR memperlihatkan penghilangan "malware" dan perangkat lunak berpotensi yang tak diingini dari komputer pribadi di seluruh dunia meningkat lebih dari 43 persen selama semester pertama 2008. Sementara pengunduh trojan dan kerentanan yang sangat parah naik tajam --dari hanya 15 persen dari semua perangkat lunak yang tak diingini pada paruh tahun kedua 2007 jadi lebih dari 30 persen pada 2008 --"worm", "backdoors", pencuri kata kunci dan pemantauan alat merosot tajam, dari 15 persen jadi 10 persen. Meskipun ada perbedaan dalam metode yang digunakan oleh Microsoft dan Frost & Sullivan, Rodriguez mengatakan temuan Microsoft sangat serupa dengan apa yang telah ditemukan perusahaan penelitiannya. "Jumlah seluruh kerentanan yang tercatat naik secara tetap dan mencapai puncaknya pada awal 2007. Seluruh laporan turun pada setiap kuartal sampai awal 2008, pada tahap itu penelitian kami memperlihatkan sedikit peningkatan. Yang paling mencolok ialah penelitian kami memperlihatkan kenaikan drastis yang sama dalam kuatnya ancaman pada pertengahan 2007," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2008