Jakarta (ANTARA News)- Setelah beberapa waktu lalu Sekjen PSSI Nugraha Besoes dilaporkan ke Polisi karena menyerahkan cek kosong, kini giliran manajemen PSSI yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh tiga perusahaan karena terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan. Ketiga pengusaha itu adalah pengusaha rental mobil, bis angkutan dan jasa cuci (laundry) kostum. Mereka dilaporkan menderita kerugian Rp200 juta. "Ketiga pengusaha ini dijanjikan jasa mereka akan dibayar, namun hanya dijanji-janjikan. Hingga kini belum dibayar," kata Deolipa Yumara SH usai melapor ke Polda Metro Jaya, Selasa. Deolipa merinci pengusaha rental mobil Putra merugi Rp90 juta, Bis Jasa Sentosa milik Dwi Wahyu S merugi 80 juta dan jasa cuci kostum Flora menderita kerugian Rp50 juta. "Saya baru dibayar Rp10 juta dari Rp60 juta untuk cuci baju kostum tim-tim peserta turnamen Piala Kemerdekaan 2008. Namun hingga kini hanya janji-janji saja," kata Flora dari laundry Flora. Karena PSSI tidak kunjung juga membayar utangnya itu, maka ketiga pengusaha akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi dan kemungkinan akan diadukan pula ke Menegpora. "Tidak tertutup kasus ini kami laporkan ke AFF (Federasi Sepak bola Asean) dan ke Presiden SBY," ancam Deolipa. Dia menguraikan, jika ada tiga perusahaan tidak dibayar utangnya, perusahaan yang bersangkutan dapat dikatakan pailit. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008