Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2008 antara 6,1 hingga 6,2 persen. Menurut Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono di Jakarta Rabu, kegiatan ekonomi pada triwulan ketiga ini masih cukup tinggi, namun pada triwulan keempat diperkirakan menurun karena pengaruh krisis finansial dunia. "Kita perkirakan dampak penurunan ekonomi dunia akan memperngaruhi kegiatan ekonomi di indonesia, sehingga maksimum yg didalam best line skenario mungkin di triwulan IV hanya 5,9 persen," katanya. Neraca pembayaran transaksi berjalan Indonesia, kata dia, masih mengalami defisit sangat besar karena harga komoditas dunia turun, permintaan turun, sehingga ekspor juga turun. "Namun triwulan IV ada sedikit kabar baik, di tengah demand (permintaan) dunia yang turun drastis, kita masih bisa lihat ekspor kita bertahan tidak seburuk yang kami perkirakan semula, meskipun emas sudah menurun tapi tak seburuk yang kita perkirakan," katanya. Hartadi memperkirakan dampak penurunan ekspor akan terasa pada 2009. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008