Cilacap (ANTARA News) - Eksekusi tiga terpidana mati Bom Bali I, Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudra, yang dikabarkan akan dilaksanakan pada Sabtu dinihari, hingga saat ini masih menjadi misteri. Sejumlah wartawan tampak masih bertahan di sekitar Dermaga Wijayapura Cilacap, menunggu kabar dari Pulau Nusakambangan mengenai kepastian pelaksanaan eksekusi. "Kita masih menunggu kabar, apakah eksekusi itu telah dilaksanakan atau belum," kata Elly, salah satu wartawati harian ibukota. Sementara itu, tersiar kabar jika keluarga tiga terpidana mati tersebut akan mendatangi Nusakambangan. Terkait kabar tersebut, anggota Majelis Syuro Tim Pengacara Muslim (TPM), Ustad Hasyim Abdullah saat dihubungi melalui telepon, membenarkan jika ada perwakilan keluarga Amrozi dan Mukhlas yang akan datang ke Nusakambangan. "Memang ada perwakilan keluarga Lamongan (keluarga Amrozi-Mukhlas, red.) yang dijemput kejaksaan untuk menuju Nusakambangan, tetapi hal itu di luar koordinasi dengan TPM," katanya. Dengan demikian, kata dia, pihaknya tidak mengetahui secara pasti maksud kedatangan perwakilan keluarga tersebut ke Nusakambangan. Sementara mengenai keluarga Imam Samudra, lanjutnya, hingga saat ini masih dalam perundingan. "Keluarga Serang (Imam Samudra, red.) memang berencana akan ke Nusakambangan. Namun hingga saat ini mereka belum berangkat karena masih berunding," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008