Magelang (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Jusman Syafii Jamal memastikan, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah menyelidiki kecelakaan pesawat "Express Air" di Bandara Fakfak, Papua Barat, dua hari lalu. "Nanti akan kita lihat apa yang menyebabkan terjadinya kecelakaan," katanya dalam sebuah acara peluncuran buku di Pondok Pesantren Pabelan, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu. Pesawat "Express Air" jenis Doiner 238-100 buatan Jerman yang dipiloti Yosep dan Setia Darma, tergelincir di Bandara Torea Fakfak, Papua Barat, Kamis siang (6/11). Tidak ada korban dalam peristiwa yang dialami pesawat berpenumpang 32 dan empat awak dari Bandara Domine Eduard itu, namun roda belakang pesawat rusak, sementara sayap kirinya patah. Menhub menyatakan, hingga saat ini pemerintah belum menerima hasil penyelidikan KNKT itu. "Setiap kecelakaan memang harus diinvestigasi. Kita harus lihat, terutama dari daerah Fakfak itu medannya memang seperti itu (sulit). Kita belum lihat apa sebabnya," katanya. Departemen Perhubungan dan maskapai penerbangan telah meningkatkan pengawasan terhadap kelayakan pesawat sebagai upaya menghilangkan benih kecelakaan pesawat. "Di pihak maskapai, inspekturnya melakukan peningkatan pengawasan, kemudian perawatan pesawat terbangnya lebih diperbaiki tata caranya," terang Menhub. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008