Surabaya (ANTARA News) - DPW PKB Provinsi Jatim, DKW Garda Bangsa Provinsi Jatim dan GP Ansor menyerukan kepada semua pihak agar bisa menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Provinsi Jatim. Seruan tersebut disampaikan Ketua DKW Garda Bangsa Jatim, Ahmad Arizal, Wakil Sekretaris PKB Provinsi Jatim, Nico Ainul Yaqin dan Ketua Umum GP Ansor, Saifullah Yusuf di Kantor PKB Jatim, Jl Darmo, Surabaya, Sabtu. Ketiga lembaga tersebut juga sudah membentuk Forum Penyelamat Stabilitas Jatim (FPSJ) untuk ikut menjaga bersama aparat terkait, keamanan dan ketertiban Jatim. Ahmad Arizal mengatakan seruan menjaga stabilitas Jatim perlu disebarluaskan karena pihaknya menilai ada pihak-pihak yang sengaja menciptakan isu-isu seolah-olah Pilgub Jatim sudah selesai dan diketahui siapa pemenangnya. Padahal menurut aturan perundang-undangan, ujar dia, pemenang Pilgub Jatim baru dapat diketahui dari penghitungan KPU Jatim yang dijadwalkan berlangsung 14 November 2008 mendatang. "Sampai detik ini perhitungan hasil Pilgub Jatim masih berlangsung di tingkat KPU Kabupaten/Kota. Semua pihak dipersilahkan mengawasi atas pelaksanaan rekapitulasi tersebut, agar memenuhi unsur-unsur demokratisasi, transparansi dan kejujuran serta keadilan bagi masyarakat Jatim," kata Arizal. Dalam seruannya, FPSJ berharap kepada seluruh masyarakat Jatim agar menghormati seluruh proses tahapan Pilkada sampai penghitungan resmi dikeluarkan oleh KPU Jatim. "Siapa pun yang menjadi pemenangnya adalah kemenangan masyarakat Jatim. Tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh propaganda dan klaim kemenangan dari salah satu kandidat cagub-cawagub yang menyesatkan," katanya. Dia berharap agar masyatakat Jatim hendaknya tetap menjaga stabilitas regional yang sejuk, damai dan bermartabat serta menjadi teladan yang baik bagi kelangsungan proses demokratisasi yang sedang berjalan di Jatim. Sementara itu, calon wakil gubernur Jatim, Saifullah Yusuf mengatakan, rakyat Jatim sudah menentukan pilihannya karena itu kini saatnya menunggu hasil keputusan dari KPU untuk menentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah. Karena itu, lanjutnya, siapa pun yang nanti diputuskan sebagai pemenang dan yang kalah, semuanya harus diterima dengan lapang dada. "Saya rasa kedamaian harus dijunjung tinggi. Jangan sampai justru ada pihak-pihak tertentu yang membuat masyarakat menjadi ketakutan," tambah cicit salah satu pendiri NU, KH Bisri Syamsuri. Acara tersebut ditutup dengan pemotongan tumpeng tasyakuran atas suksesnya pelaksanaan Pilgub di Jatim, khususnya putaran kedua ini.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008