Denpasar (ANTARA News) - Kawasan wisata internasional Kuta, Bali, yang setiap akhir pekan biasanya jauh lebih ramai, diwarnai kemacetan arus lalulintas di sana-sini, Sabtu malam terlihat sepi dan jarang terlihat kerumunan wisatawan asing. Dari pantauan sejak dari Jalan raya Kuta, Kartika Plaza, pertokoan Matahari, Pantai Kuta, hingga Jalan Legian-Kuta, hanya terlihat satu-dua "bule", tidak seperti biasanya banyak bergerombol di berbagai tempat. Kursi di sejumlah tempat makan dan kafe yang terlihat dari jalan, juga lebih banyak yang kosong. Padahal biasanya hampir setiap malam, apalagi malam Minggu, selalu dipenuhi pengunjung. Bahkan toko suvenir, pakaian, toko aneka jajanan/kue, yang biasanya buka hingga larut malam, sekitar pukul 20.30 Wita sudah banyak yang tutup, seiring datangnya hujan yang berlangsung beberapa saat. Di sekitar Monumen Bom Bali Jalan Legian-Kuta, yang menjadi tempat favorit untuk begadang, sampai sekitar pukul 22.00 Wita hanya terlihat belasan orang, termasuk sejumlah jurnalis dan reporter televisi. Dentuman musim keras dari tempat hiburan dan kafe yang biasanya menyemarakkan suasana kawasan Jalan Legian-Kuta, juga terjadi perubahan drastis, hanya terdengar lirih. Kursi di tempat-tempat hiburan dan kafe yang terlihat dari jalan juga lebih banyak yang kosong. Yang terlihat mencolok justru kesiagaan aparat keamanan bersenjata berdiri di dekat pintu masuk maupun di gerbang hotel. Kerumunan "bule" yang biasanya sambil minum-minum dan berjingkrak-jingkrak mengikuti irama musik keras, tak terlihat seperti malam-malam biasanya. Di kafe dan tempat hiburan yang menghadap Pantai Kuta yang sepi pengunjung, juga tak terdengar dentuman musik keras, selain tak ada aksi panggung para pemusik seperti biasanya. Dari perbincangan warga di berbagai tempat, termasuk kalangan perhotelan, sering terdengar ucapan saling mengingatkan agar menjauhi tempat-tempat yang biasa menjadi tempat berkumpul orang-orang asing. Perbincangan serupa telah menyebar di sekitar Denpasar dalam dua-tiga hari ini, menyusul rencana eksekusi teridana mati pelaku bom Bali 2002, Amrozi dan kawan-kawan. Namun Kapolda Bali Irjen Pol T Ashikin Husein mengatakan bahwa wilayahnya sejauh ini aman, tak terdeteksi hal-hal yang mencurigakan, karena semua pintu masuk Pulau Dewata dijaga ketat.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008