Bogor (ANTARA News) - Ketinggian air di bendung Katulampa, Bogor, Minggu petang, naik 40 cm dari 40 cm di depan mercu bendung (dmb) menjadi 80 cm pada sekitar pukul 17.00 WIB, menyusul hujan yang turun sejak pukul 15.40 WIB. Penjaga Bendung Katulama Bogor, Andi Sudirman mengatakan, ketinggian permukaan air 80 cm merupakan batas ambang antara normal dan waspada IV. "Sampai saat ini hujan masih terus turun, meskipun tidak deras. Diperkirakan ketinggian permukaan bendung Katulampa masih akan naik lagi," kata Andi Sudirman kepada ANTARA News di Bogor, Minggu petang. Andi mengingatkan, jika permukaan air melampaui 100 cm, agar warga yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai (DAS) untuk mewaspadai kemungkinan meluapnya air sungai. Dia berharap, hujan segera berhenti sehingga ketinggian air di pemurmukaan bendung Katulampa tidak naik lagi. Andi Sudirman juga telah mengantisipasi meluapnya air sungai yang mengalir Bendung Katulampa dengan cara mengeruk dasar sungai yang mengalami pendangkalan. Pengerukan dilakukan secara manual oleh petugas bendungan dengan menggunakan alat seadanya, yakbi cangkul dan sekop. Demikian juga tanah pendangkalan tersebut diangkut secara manual yakni diangkat menggunakan keranjang. "Karena keterbatasan alat dan tenaga, pengerukan dasar sungai yang mengalami pendangkalan telah dilakukan sejak pekan lalu dan sampai saat ini belum selesai," katanya. Menurut dia, pendangkalan dasar sungai di bendung Katulampa sudah cukup mengkhawatirkan. Saat ini, pendangkalan panjangnya sekitar 100 meter dan lebar sekitar 50 meter dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Ia mengkhawatirkan, jika turun hujan di hulu sungai yang mengalir ke bendung Katulampa, akan mempercepat meluapnya air sungai yang bisa menyebabkan banjir di daerah Katulampa maupun mempercepat aliran air sungai menuju Jakarta. "Jika dasar sungai yang mengalami pendangkalan tersebut dikeruk, bisa menahan luapan air sungai sekaligus menahan laju aliran air sungai ke Jakarta," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008