Timika,Papua (ANTARA News) - Ribuan umat Katolik di kota Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (9/11) menghadiri acara pengumpulan dana untuk merampungkan pembangunan gedung Gereja Katedral Tiga Raja Timika melalui kegiatan yang dikemas dengan nama "buka alas tikar". Pantauan,ANTARA, umat Katolik di kota Timika yang datang dari dari berbagai latar suku, warna kulit, strata sosial baik orang tua, kalangan muda, anak-anak, kaum laki-laki, maupun perempuan masing-masing memberikan sumbangan mereka dalam bentuk uang dan barang untuk mempercepat pembangunan Gereja Katedral Timika. Hingga petang, total dana yang terkumpul mendekati Rp 100 juta. Pastor Paroki Katedral Tiga Raja Timika, Amandus Rahadat Pr mengatakan acara "buka alas tikar" merupakan sebuah tradisi masyarakat pegunungan Papua yang biasanya diselenggarakan untuk membantu sesama yang sedang dilanda kesulitan ekonomi, misalnya untuk menyekolahkan anak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. "Pembangunan gedung Gereja Katedral Timika dilihat sebagai sebuah beban bersama seluruh umat. Karena dianggap sebagai beban bersama maka umat Katolik mengambil inisiatif untuk menggelar acara buka alas tikar yang memang hal ini sudah menjadi tradisi di tengah masyarakat pegunungan Papua," jelas Pastor Amandus. Acara "buka alas tikar" dalam rangka mencari dana pembangunan gedung Gereja Katedral Tiga Raja Timika sudah tiga kali dilaksanakan. Dari dua acara serupa sebelumnya telah terkumpul dana Rp130-an juta. Gedung Gereja Katedral Tiga Raja Timika dibangun sejak tahun 2005 dan ditargetkan rampung tahun 2010. Pembangunan Gereja Katedral Timika ditaksir menghabiskan dana sekitar Rp18 miliar yang bersumber dari umat Katolik setempat, Pemerintah Daerah Mimika serta bantuan dari PT Freeport Indonesia (PTFI). Saat ini pembangunan gedung gereja baru tersebut sudah mencapai sekitar 80 persen dengan dana yang terpakai mencapai Rp13 miliar lebih. Gereja Katedral Timika yang terletak di jantung kota Timika nantinya akan menampung kurang lebih 3.000 umat serta akan menjadi salah satu gereja termegah dan terbesar di seluruh Papua. "Kami menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak untuk menyukseskan pembangunan gedung Gereja Katedral Tiga Raja Timika baik dalam bentuk uang, material dan lain sebagainya," tutur Pastor Amandus. Hadir dalam acara "buka alas tikar" tersebut sejumlah pejabat dan tokoh Katolik di Kabupaten Mimika termasuk Penjabat Bupati Mimika, Athanasius Allo Rafra SH. Sejumlah tokoh Katolik di Mimika mendukung penuh kegiatan "buka alas tikar" tersebut. "Kegiatan ini sangat positif, pembangunan Gereja Katedral Timika harus dilihat sebagai beban bersama sehingga semua umat harus terlibat aktif untuk memberikan sumbangan berapa pun besarnya," ujar Philipus Wakerkwa SE yang juga merupakan Anggota DPRD Mimika. Sedangkan mantan Ketua DPRD Mimika, Andreas Anggaibak mengatakan jika semua umat Katolik di Mimika memiliki kepedulian dan tanggung jawab untuk membantu pembangunan gedung Gereja Katedral Timika maka bangunan yang menjadi kebanggaan serta kerinduan umat Katolik serta seluruh masyarakat Mimika itu akan cepat rampung dalam waktu dekat. "Gedung Gereja Katedral Timika tidak saja menjadi kebanggaan umat Katolik, tetapi kebanggaan daerah dan seluruh masyarakat Mimika. Karena itu bagaimana pun juga pembangunan gereja ini harus segera diselesaikan," ujar Anggaibak.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008