Bagaimana tadi air itu supaya bisa dipompa ke laut mempercepat bukan hanya melalui sungai itu saja,
Jakarta (ANTARA) - Menko bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan menilai rencana penanganan banjir konsep Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono maupun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai baik.

"Nggak ada yang berseberangan kok. Saya kira pikiran Pak Basuki benar, dan Pak Gubernur juga oke," kata Luhut ditemui di halaman Istana Negara Jakarta, Jumat.

Menurut Luhut, kotoran dan sampah di sungai harus dibersihkan agar aliran air semakin lancar.

Baca juga: Warga diminta waspadai diare dan leptospirosis setelah kebanjiran

Progres untuk menyelesaikan dua bendungan di daerah Bogor yakni Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi yang ditargetkan rampung 2020 terus berjalan.

Sementara, upaya normalisasi Sungai Ciliwung yang rencananya 30 kilometer, baru terealisasi 16 kilometer.

Selain itu, menurut Luhut upaya jalur sodetan dari sungai-sungai besar menuju kanal banjir Timur maupun kanal banjir Barat juga harus dilakukan untuk mengurangi debit air sehingga dapat langsung dialirkan ke laut.

Baca juga: Ekonom: Konsep "greater Jakarta" perkuat koordinasi tangani banjir

"Bagaimana tadi air itu supaya bisa dipompa ke laut mempercepat bukan hanya melalui sungai itu saja. Iya dari sodetan itu dari kali mana ke Angke 600 meter itu harus kita jalani. Sederhana kok itu masalahnya," tambah Luhut.

Untuk Kanal Banjir Timur dibangun guna mengurangi beban aliran di sejumlah sungai seperti Sungai Ciliwung, Kali Cililitan, Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Buaran, Kali Jati Kramat, dan Kali Cakung.

Baca juga: Banjir mulai surut, Anies tak larang warga kembali ke rumahnya

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020