Kita harus cari satu solusi baik lah di ujungnya. Saya kira ada solusi baik
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyambangi kantor Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Jumat sore, guna melakukan koordinasi rutin hingga membahas soal klaim China atas perairan Natuna.

"Saya berkala koordinasi sama Menko-Menko, Menko Ekonomi, Menko Polhukam, ke Pak Luhut juga. Kerja sama harus baik," kata Prabowo yang ditemui usai pertemuan yang digelar hampir dua jam itu.

Prabowo mengaku membahas sejumlah hal dengan Luhut, termasuk soal klaim China atas perairan Natuna. Namun, ia menegaskan pemerintah akan mencari solusi terbaik atas masalah tersebut.

"Kita tentunya gini, kita masing masing ada sikap. Kita harus cari satu solusi baik lah di ujungnya. Saya kira ada solusi baik. Kita selesaikan dengan baik ya, bagaimanapun China negara sahabat," katanya.

Baca juga: Soal ZEE Natuna, Mahfud: Kita punya kedaulatan yang harus dijaga

Prabowo menambahkan masalah tersebut juga diharapkan tidak mengganggu hubungan ekonomi di antara kedua negara.

"Kita cool saja, kita santai kok," imbuhnya.

Terpisah, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta masalah klaim China atas perairan Natuna tidak perlu dibesar-besarkan.

Baca juga: Pemerintah siapkan Natuna tunjukan kedaulatan bangsa

Pasalnya, Indonesia tidak pernah mengakui klaim China atas wilayah Tanah Air itu karena tidak sesuai dengan keputusan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982 yang menetapkan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

"Kita enggak pernah tahu ada klaim itu. Kita enggak pernah mengakui itu. Sebenarnya sederhana kok, jadi enggak usah terlalu diributin," imbuhnya.

Baca juga: Luhut BP minta Jepang percepat realisasi budi daya perikanan di Natuna

Luhut menambahkan masalah itu juga tidak akan banyak mengganggu hubungan investasi kedua negara. Masalah itu justru harus jadi refleksi untuk membenahi diri, yakni meningkatkan penjagaan di perbatasan.

Hal itu lantaran Indonesia dinilai kekurangan kemampuan untuk melakukan patroli di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

"Ya makanya saya bilang untuk apa diributin. Sebenarnya kita juga musti lihat kita ini harus membenahi diri kita," katanya.

Baca juga: Menhan Prabowo lawatan ke China

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020