Washington, (ANTARA News) - Diplomat Venezuela yang ditempatkan di Houston telah diminta oleh pemerintah AS untuk meninggalkan negeri itu, demikian pernyataan Departemen Luar Negeri AS, Senin, sebagaimana dilaporkan Xinhua. Menurut wakil jurubicara Departemen Luar Negeri AS Robert Wood, pemerintah Venezuela pada Agutstus minta izin pemerintah AS untuk menyewa ruang kantor bagi konsulat di Houston, tapi mereka bertindak lebih jauh dan mengontrak kompleks tersebut sebelum mendapat pengesahan. Tindakan itu dipandang oleh Departemen Luar Negeri sebagai pelanggaran atas Peraturan Hubungan Luar Negeri, kata Wood. "Pada 31 Oktober, Departemen memberitahu Kedutaan Besar Venezuela bahwa Departemen Luar Negeri bermaksud mencabut hak istimewa dan kekebalan staf Venezuela di Konsulat tersebut, dan membatalkan visa diplomatik mereka, ... oleh karena itu mengundang orang-orang itu untuk meninggalkan Amerika Serikat," kata Wood dalam satu pernyataan. Venezuela tetap memiliki izin untuk mengoperasikan satu konsulat di Houston, kata Wood. Ia menambahkan seorang pejabat konsulat dapat bertugas untuk sementara di ruang kantor baru di Houston "sampai pemerintah Venezuela membuat permintaan untuk memperoleh visa bagi staf pengganti permanen". "Kami akan terus bekerjasama dengan pemerintah Venezuela guna menyelesaikan masalah staf di misi di kedua negara kami," katanya. Sekitar dua bulan lalu, Presiden Venezuela Hugo Chavez memerintahkan Duta Besar AS Patrick Duddy untuk meninggalkan Venezuela, dan menuduh pemerintah George W. Bush berusaha menggulingkan dia dan berikrar akan mengirim seorang duta besar ketika "ada pemerintah baru di Amerika Serikat". Pada hari berikutnya, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa duta besar Venezuela untuk Amerika Serikat diusir.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008