New York, (ANTARA News) - Dolar AS melemah terhadap euro dan yen pada Senin waktu setempat, setelah optimisme pengumuman paket stimulus ekonomi besar-besaran China untuk melawan pelambatan pertumbuhan menjadi suram oleh kekhawatiran krisis finansial. AFP melaporkan, Euro meningkat menjadi 1,2748 dolar sekitar 2200 GMT dari 1,2719 dolar akhir Jumat.Dolar melemah menjadi 97,99 yen dari 98,21 yen. Mata uang tunggal Eropa meningkat mencapai 1,2930 dolar setelah China pada Minggu mengumumkan akan membelanjakan empat triliun yen (586 miliar dolar) dalam dua tahun untuk mendorong permintaan domestik, sebelum mengupas kenaikannya karena memudarnya optimisme. "Dampak rencana stimulus ekonomi Chinan 586 miliar dolar di pasar finansial hanya berlangsung sebentar, karena kenaikan tadi malam di pasar-pasar saham asing gagal mengangkat pasar saham AS," kata Terri Belkas, analis Forex Capital Markets. "Kekhawatiran tentang dampak krisis finansial pada perusahaan-perusahaan AS seperti Goldman Sachs dan General Motors membebani sentimen para investor, karena Barclays mengatakan kredit seret akan menyeret Goldman mengalami kerugian kuartalan yang pertama kali sejak menjadi perusahaan publik, sementara Deutsche Bank mengatakan saham General Motors Corp. bisa jatuh menjadi nol," kata dia. Belkas mencatat bahwa komentar dari Ketua Bank Sentral Eropa (ECB) Jean-Claude Trichet akhir pekan lalu telah menekan euro, setelah ECB menurunkan suku bunga utamanya setengah poin menjadi 3,25 poin pada Kamis. Michael Klawitte dari Dresdner Kleinwort menuntuk "tekanan pada dolar -- yang mungkin ... mencerminkan kekhawatiran bahwa China akan membiayai sebagian dari paket stimulus ekonominya melalui pengurangan cadangan devisanya" yang sebagian besar dalam dolar. Pound Inggris terpukul ke posisi terendah dalam sejarah terhadap euro setelah kejatuhan harga produsen memicu ekspektasi penurunan suku bunga lagi oleh Bank Sentral Inggris (BoE), kata para analis. Euro mencapai 82,09 pence (sen Inggris), level tertinggi terhadap pound sejak mata uang tunggal Eropa diberlakukan pada 1999. Dalam perdagangan terakhir di New York, euro naik menjadi 81,73 pence dari 81,25 pence akhir Jumat. Pound turun menjadi 1,5611 dolar dari 1,5645 dolar dan dolar naik menjadi 1,1787 franc Swiss dari 1,1783 franc.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008