Canberra (ANTARA News) - Indonesia mendorong Australia mengirim lebih banyak mahasiswa untuk belajar dan dosen universitasnya untuk mengajar di Indonesia dengan beasiswa pemerintah Australia guna lebih memperkuat kerja sama di tingkat rakyat melalui sektor pendidikan. "Kita minta Australia hendaknya mengirim mahasiswa-mahasiswa strata satu dan pasca-sarjananya untuk mengikuti program twinning (kembar) maupun sandwich di Indonesia," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Fasli Jalal di Canberra, Selasa. Kepada ANTARA News yang menemuinya sesaat sebelum mengikuti pertemuan tingkat tinggi (SOM) Forum Menteri Australia-Indonesia (AIMF) ke-sembilan di Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia, ia mengatakan, masalah ini akan dia sampaikan dalam SOM AIMF. "Kita juga minta ada semacam beasiswa pemerintah Australia bagi dosen-dosen mereka untuk mengajar di Indonesia," kata Fasli Jalal. Dalam SOM AIMF itu, Indonesia juga memandang perlu belajar dari dan menggali pengalaman Australia menerapkan kerangka kerja kualifikasi nasional, katanya. Kerangka kerja yang sudah dikembangkan sejak 15 tahun terakhir itu, katanya, menghubungkan kompetensi di dunia usaha dengan jenjang pendidikan. "Ini lebih luas dari sekadar konsep link and match," kata Fasli Jalal. Ia mengatakan, pihaknya yang menjadi bagian dari delegasi RI di SOM AIMF juga melaporkan perkembangan kerja sama bidang pendidikan yang kini diperkuat dengan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) baru kerja sama pendidikan dan pelatihan hari Senin (10/11). "Ditjen Dikti Diknas RI pun sudah menindaklanjutinya dengan langkah-langkah konkrit seperti mengirim lebih banyak mahasiswa program doktor dan magister serta peserta Sandwich ke luar negeri, termasuk Australia," katanya. Tahun ini dari 1.104 orang dosen Indonesia penerima beasiswa Diknas untuk melanjutkan studi ke jenjang doktor dan magister ke luar negeri, sebanyak 262 orang di antaranya belajar di lebih dari 15 universitas di Australia. Jumlah itu belum termasuk para mahasiswa doktor Indonesia yang belajar sekitar satu semester di bawah program beasiswa sandwich di Australia. Untuk program tahun 2008, ada 148 orang sehingga jumlah total dosen Indonesia yang belajar di Australia mencapai 410 orang atau terbesar dibandingkan mereka yang memilih negara-negara industri lainnya, kata Fasli Jalal. Secara keseluruhan, jumlah pelajar dan mahasiswa Indonesia yang belajar di Indonesia setiap tahun mencapai 15.000 orang, sedangkan jumlah mahasiswa Australia di Indonesia kurang dari 50 orang. SOM AIMF diikuti para pejabat tinggi lintas sektoral yan terkait dengan isu-isu penting bagi hubungan bilateral RI-Australia sehari sebelum dilaksanakan pertemuan tingkat menteri hari Rabu. Delegasi RI untuk AIMF ke-sembilan dipimpin Menlu Hassan Wirajuda. Selain Menlu, delegasi RI juga diperkuat menteri perdagangan, menteri pertanian, menteri perikanan dan kelautan, serta menteri hukum dan HAM. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008