Jakarta (ANTARA News) - Menteri Urusan Ekonomi Belanda Maria van der Hoeven mengatakan pihaknya mendorong para pengusaha Belanda dan Indonesia untuk terus meningkatkan kontak bisnis dan kemitraan kendati perekonomian dunia sedang melamban. "Kami ingin meningkatkan hubungan bilateral Belanda dan Indonesia dan para pengusaha kedua negara terus meningkatkan kemitraan," kata van der Hoeven dalam sambutan pada acara jamuan makan malam bersama pengusaha dari kedua negara di Jakarta, Selasa malam. Hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Perdagangan Marie E. Pangestu , Menteri Negera BUMN Sofyan Djalil, Dubes Belanda untuk Indonesia Nikolaos van Dam dan Dubes RI untuk Belanda J.E. Habibie. Menteri van der Hoeven juga mengatakan para pengusaha hendaknya lebih mempererat kontak bisnis karena banyak peluang di perbagai bidang yang dapat mereka lakukan bersama seperti teknologi. Belanda merupakan penanam modal terbesar ke-12 di Indonesia dengan total investasi mencapai 147,2 juta dolar AS dalam 36 proyek pada 2007. Sektor-esktor yang dimasuki perusahaana Belanda antara lain produk susu, minyak, gas, mineral, termasuk jasa pendukungnya. Perusahaan minyak Shell dan produsen produk kebutuhan sehari-hari Unilever telah beroperasi di Indonesia. Belanda juga memiliki reputasi bagus di Indonesia di sektor teknologi misalnya manajemen air, sanitasi, pertanian, keuangan dan jasa, serta produk makanan. Dubes Nikolaos van Dam berpendapat Indonesia dan Belanda dapat saling melengkapi satu sama lain melihat potensi keduanya. "Kehadiran delegasi pengusaha Belanda ke Indonesia akan menjajaki kemungkinan penguatan kemitraan ekonomi lebih jauh antara kedua negara," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008