Jakarta (ANTARA News) - Belanja negara pada 2010 diperkirakan tidak akan lebih dari Rp1.000 triliun karena pemerintah ingin meningkatkan peran swasta dalam pembiayaan pembangunan sehingga belanja negara pada 2010 berkurang menjadi maksimal Rp600-700 triliun. Meneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan rencana kerja pemerintah (RKP) 2010 serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 yang akan menjadi dasar visi dan misi kampanye calon presiden dan calon wakil presiden. "Untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto, hampir 80 persen memakai dana publik lewat dana APBN. Pada 2010 tidak bisa sepenuhnya ditanggung pemerintah karena pendapatan pemerintah pun diperkirakan akan turun banyak. Kita harus menjaga keseimbangan antara peran publik dan swasta," kata Paskah saat membuka seminar di Gedung Bappenas Jakarta, Rabu. Keterbatasan anggaran itu seharusnya tidak mengurangi semangat masyarakat Indonesia dalam mendukung pembangunan dengan prioritas utama pengurangan kemiskinan, pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan. "Oleh karena itu yang penting bagi calon presiden untuk periode mendatang adalah mengembalikan dan menjaga kepercayaan dari masyarakat. Apalagi karena saya perkirakan dalam 5 tahun yang akan datang, kita masih akan dihantui krisis finansial ini," katanya. Dia mencontohkan, anggaran pendidikan yang pada APBN 2009 mencapai Rp212,64 triliun atau sekitar 5 persen dari PDB sesuai dengan UUD 45, kemungkinan turun menjadi sekitar 60-70 triliun mengikuti penurunan belanja negara tersebut. "Anggaran untuk kepentingan pendidikan pada 2010 tetap 20 persen, tetapi nominalnya turun," katanya. Oleh karena itu efisiensi anggaran mutlak diperlukan dan peran auditor internal menjadi penting untuk mencapai efisiensi itu. "Penghematan belanja dari tender-tender proyek pemerintah telah berhasil menurunkan nilai proyek hingga 20-25 persen di bawah harga perkiraan sendiri atau HPS," ungkapnya. Penghematan anggaran itu arus dijaga agar sisa anggaran bisa dialihkan ke program dan proyek penting pemerintah lainnya, demikian Paskah Suzetta.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008