Jakarta, 12/11 (ANTARA) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik mengatakan, optimisme mencapai 7 juta wisman terus digelorakan hingga akhir Desember 2008. Optimisme ini menjadi modal dalam mencapai target terbaik. "Dua bulan menjelang akhir Visit Indonesia Year (VIY) 2008, kita Ibaratkan dalam pertandingan sepakbola sebagai injury time kita manfaatkan karena sangat menentukan hasil akhirnya nanti," kata Menbudpar Jero Wacik dalam acara dialog interaktif di studio RRI Pro-4 (92,8) FM Jakarta, Kamis (6/11). Dialog interaktif mengambil tema Optimisme Menuju Target 7 Juta itu hasil kerjasama Pusat Informasi dan Humas (Pusformas) Depbudpar dengan RRI Jakarta dengan menghadirkan nara sumber pelaku bisnis pariwisata sekaligus sebagai Ketua Umum Asosiasi Kongres dan Konvensi Indonesia (INCCA) Iqbal Alan Abdullah. Acara yang berlangsung selama satu jam mendapat perhatian cukup besar dari pendengar di seluruh Indonesia, hal itu terlihat ketika masuk sesi tanya-jawab, ratusan SMS maupun telefon dari pendengar masuk ke meja redaksi. Menbudpar Jero Wacik mengatakan, bila melihat angka-angka statistik perkiraan sementara capaian target tersebut antara 6,4 juta-6,6 juta, karena dari perhitungan komulatif Januari hingga September 2008 sudah mencapai 4,57 juta dengan pertumbuhan sebesar 12,19% dibanding periode yang sama tahun 2007. "Bila rata-rata per bulan kunjungan wisman mencapai 600 ribu, dalam tiga bulan ke depan akan mencapai 1,8 juta wisaman sehingga perhitungan diperkirakan sekitar 6,4 juta wisman. Angka ini akan menjadi rekor baru, karena rekor lama tahun 2007 sebesar 5,5 juta wisman," kata menteri. Sementara itu Ketua INCCA Iqbal Alan Abdullah mengatakan, program VIY 2008 merupakan tekad bersama pemerintah, pelaku bisnis (industri) pariwisata, dan masyarakat dalam meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia. Kalau sempai akhir Desember setelah kita hitung tercapai antara 6 juta hingga 6,5 juta itu sudah prestasi baik, karena pertumbuhannya cukup tinggi sekitar 12,3% dibanding tahun lalu, katanya. Namun demikian, dalam sisa waktu ini, pelaku bisnis bersama-sama pemerintah dan masyarakat akan terus berusaha untuk mencapai target tinggi 7 juta wisman. Menbudpar Jero Wacik mengatakan, target 7 juta yang ditetapkan dalam program VIY merupakan target optimistis atau target tinggi, sedangkan target moderat (sedang) adalah 6,5 juta dan target rendah (pesimis) adalah 6 juta. Modal optimistis mencapai 7 juta wisman dalam program VIY itu, kata menteri, bukan tidak dengan perhitungan rasional maupun matematis. Tahun 2007 setelah pariwisata mengalami berbagai musibah, ternyata berhasil mencapai 5,5 juta wisman dengan perolehan devisa US$ 5,3 miliar. Perhitungan lain, semakin membaiknya persepsi dunia terhadap Indonesia yang ditandai dengan dipilihnya kita sebagai tuan rumah konferensi dunia seperti UN-FCCC dan PATA Mart di Bali. Tingginya kepercayaan diri para pelaku bisnis (industri) pariwisata kita juga menjadi perhitungan sehingga kita semakin optimis dalam mencapai target 7 juta, kata Menbudpar. "Namun demikian, bila target optimistis tersebut belum tercapai kemudian yang tercapai adalah target moderat sebesar 6,5 juta wisman kita harus mensyukuri," katanya. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi: Surya Dharma, Kepala Informasi dan Hubungan Masyarakat, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Telepon: 021 - 3838167, 021 - 3838131, Fax: 021 - 3849715

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008