Jakarta (ANTARA News) - Selama dua pekan tidak berada di tanah air, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar para menterinya bekerja keras menjaga pertumbuhan sektor riil. Presiden Yudhoyono secara khusus menggelar sidang kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu malam, untuk memberi bekal arahan kepada para menterinya selama ia berkunjung ke Amerika Serikat (AS) dan Amerika Latin mulai 13 November 2008 hingga 26 November 2008. "Rapat malam ini sehubungan dengan keberangkatan Presiden ke sidang APEC di Peru dan G20 Summit di Washington DC. Karena memakan waktu yang cukup panjang, oleh karena itu Presiden memberikan arahan-arahan," tutur Menteri Sekretaris Negara, Hatta Rajasa. Arahan tersebut, menurut Hatta, agar betul-betul menjaga pertumbuhan sektor riil sehingga pertumbuhan ekonomi nasional tidak kehilangan momentum. Salah satu langkah menjaga sektor riil yang diamanatkan Presiden kepada para menterinya adalah agar APBN dijalankan secara cepat dan tepat. "APBN betul-betul dijalankan, dengan tepat disalurkan, jangan ada kendala, jangan ada hambatan. Karena ini akan sangat membantu sektor riil," tutur Hatta. Selain itu, Presiden juga meminta para menterinya agar proyek-proyek infrastruktur yang sudah siap maupun yang sedang dalam proses pembiayaan segera dijalankan. "Karena proyek-proyek seperti itu besar dan menyerap tenaga kerja yang besar. Ini bisa memberikan stimulus di dalam sektor riil yang memang memerlukan," jelas Hatta. Presiden Yudhoyono juga meminta para menterinya agar mengimplementasikan sepuluh kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk mengantisipasi dampak krisis keuangan global. "Sepuluh butir kebijakan yang sudah disampaikan Presiden itu agar diimplementasikan dalam tindakan-tindakan yang membantu sektor riil sehingga tidak menjadi kendala," ujar Hatta. Presiden Yudhoyono mulai 13 November 2008 hingga 26 November 2008 melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS) dan Amerika Latin. Pada 14-15 November 2008 Presiden dijadwalkan menghadiri KTT kelompok G20 di Washington DC, AS. Setelah itu, Presiden didampingi Ibu Ani Yudhoyono berturut-turut melakukan kunjungan kenegaraan ke Meksiko, Brazil, dan Peru. Pada 20-23 November 2008, Presiden dijadwalkan menghadiri KTT ke-16 APEC di Lima, Peru dan tiba kembali di Indonesia pada 26 November 2008. Mensesneg mengatakan, Presiden Yudhoyono juga telah memberi arahan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla agar selama ia tidak berada di tanah air, Wapres dapat menangani masalah pemerintahan dalam negeri. "Hal-hal yang butuh dikomunikasikan agar dikomunikasikan dengan Presiden. Presiden di mana pun berada di dunia ini dapat berkomunikasi dengan Wapres. Tentu mekanisme berjalan setiap saat," demikian Hatta.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008