Medan (ANTARA News) - Sejumlah maskapai penerbangan internasional di Medan membatalkan penerbangan ke luar negeri yang diduga disebabkan oleh sepi penumpang dan persaingan harga tiket pesawat. Kepala Unit Tempat Imigrasi Bandara Polonia, Dadan Gunawan, di Medan, Rabu, mengatakan, dalam beberapa hari terakhir pihak telah menerima laporan dari maskapai penerbangan asing untuk pembatalan penerbangan. Maskapai penerbangan asing yang telah melakukan pembatalan penerbangan itu antara lain Malaysia Airlines System (MAS) untuk hari Rabu (12/11) dan Minggu (16/11) rute Kuala Lumpur-Medan-Kuala Lumpur dengan nomor penerbangan MH-860/861. Lalu pada hari Sabtu, (15/11), Senin, (17/11), Selasa, (18/11) untuk rute Penang-Medan-Penang dengan nomor penerbangan MH-862/863. Kemudian maskapai penerbangan Silk Air yang membatalkan penerbangannya sejak Selasa, (11//11) dengan nomor penerbangan MI 238/232 rute Singapura-Medan-Singapura, selanjutnya pada hari Jumat setiap mulai dari 14 November hingga 26 Desember 2008 dengan nomor penerbangan MI 236/235. Sementara itu masing-masing pihak maskapai penerbangan asing yang terdapat di Bandara Polonia menolak untuk memberitahukan alasan pembatalan penerbangan itu dengan dalih tidak memiliki kewenangan. Salah seorang staf perusahaan biro perjalanan, Johan, mengatakan, pembatalan penerbangan untuk rute Medan-Penang-Medan diduga terjadi karena harga tiket pesawat yang dijual oleh Lion Air lebih murah ketimbang MAS. "Lion jual tiket Medan-Penang-Medan sekitar 61 dolar AS, sedangkan maskapai lain seperti MAS masih bertahan diharga 103 dolar AS, sedangkan pembatalan penerbangan ke Singapura diduga karena sepinya penumpang," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008