Markas Besar PBB, (ANTARA News) - Iran menuduh Israel menyalahgunakan konferensi antar-iman yang disponsori Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk tujuan politis. Iran juga menuding Israel tidak berhak ikut acara yang digagas Arab Saudi tersebut. Duta besar Iran untuk PBB, Mohammad Khazaee, dalam pidatonya tidak menyebut negara tertentu namun sudah pasti yang dia maksud adalah Israel. "Perwakilan dari rezim yang dalam sejarah singkatnya ditandai dengan penyerbuan, pendudukan, pembunuhan, terorisme negara, dan penyiksaan terhadap rakyat Palestina, dengan interpretasi yang keliru atas suatu agama Ilahi, berusaha menyalahgunakan pertemuan ini demi tujuan politik sempitnya," kata Khazaee seperti dikutip Reuters. Duta besar Iran tersebut berbicara pada hari kedua pertemuan tersebut setelah Presiden AS George W Bush berpidato menyerukan kebebasan beragama di seluruh dunia. Ucapan Khazaee itu ditujukan untuk Presiden Israel, Shimon Peres, yang sangat jarang terjadi duduk satu ruangan dengan Raja Saudi Abdullah untuk menyambut prakarsa perdamaian Saudi. Dia menyebut prakarsa itu mendatangkan harapan bagi Timur Tengah. "Keikutsertaan rezim seperti itu bukan hanya tidak ada manfaatnya bagi tujuan kita bersama, tapi seperti terlihat dalam pertemuan ini, keikutsertaan itu memberi kesempatan kepada mereka untuk mengagalkan proses yang sedang berlangsung dengan mengalihkan fokus kita dari amanah ," kata Khazaee. Iran meyakini negara Yahudi tersebut tidak berhak ada dan Iran menolak pembicaraan perdamaian. Sebaliknya, Israel menganggap Iran sebagai ancaman nyata. Konferensi antar-iman itu dihadiri para pemimpin dan diplomat dari sekitar 70 negara. Acara itu dibuka Raja Abdullah yang menyebut terorisme sebagai musuh semua agama.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008