Guru-guru juga sudah siap. Dalam pelatihan mitigasi bencana sudah masuk materi itu
Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Harris Iskandar mengatakan pihaknya terus melakukan pendataan sekolah yang terdampak banjir.

"Kami terus melakukan pendataan, angkanya berubah terus," ujar Harris di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan sejak awal terjadinya musibah banjir yang menimpa sejumlah daerah, Kemendikbud turut menyalurkan bantuan. Mulai dari seragam, alat tulis dan juga sepatu.

Baca juga: Pemerintah kirim paket bantuan untuk sekolah terdampak banjir

Baca juga: Sekolah terdampak banjir, 1.253 siswa di Lebak Gedong diliburkan


"Tim kami sudah bergerak, memberikan bantuan sekaligus melakukan pendataan sekolah yang terdampak."

Harris menambahkan pihaknya berupaya agar proses pembelajaran tidak terganggu. Kemendikbud sudah memiliki skema jika terjadi bencana, yang mana kalau libur seminggu akan diberikan pekerjaan rumah atau bahan bacaan yang harus dikerjakan.

Dengan demikian, kata Harris, masyarakat tidak perlu risau dengan proses pembelajaran di daerah bencana.

"Guru-guru juga sudah siap. Dalam pelatihan mitigasi bencana sudah masuk materi itu, jadi bukan hal yang baru bagi kami karena kita sering mengalami bencana," jelas dia.

Dalam waktu dekat, lanjut dia, Kemendikbud bekerja sama dengan pegiat akan melakukan penanganan trauma anak-anak yang menjadi korban bencana.

Baca juga: Bencana memaksa 210 siswa SD Cirimekar 02 Cibinong belajar di tenda
 

Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020