Jakarta (ANTARA News) - UKM opak singkong yang dikelola Lailatun Afifah dari Wonosobo, Jawa Tengah, berhasil memenangkan Citi Micro-Entrepreneurship Award (CMA) 2008 untuk kategori manufaktur, makanan olahan, minuman dan pertanian. 24 pengusaha mikro terbaik dari seluruh Indonesia bersaing mendapatkan Citi Microentrepreneurship Award (CMA) 2008 yang pemenangnya diumumkan Jumat siang tadi di Jakarta. CMA merupakan program kemasyarakatan Citi Indonesia yang bertujuan memberikan dukungan dan penghargaan pada pengusaha mikro beromzet tahunan di bawah Rp50 juta. Award tersebut juga sekaligus upaya memperluas jejaring lembaga keuangan mikro yang memberi pinjaman bagi pelaku UMKM. UKM abon ikan yang dikelola Rahmatiah dari Kendari, Sulawesi Tenggara meraih juara kedua, sedangkan juara ketiga disandingkan pada UKM olahan gadung milik Ginah di Kulon Progo, Yogyakarta. Sejumlah perajin dan pengusaha UKM lainnya memenangkan penghargaan di beberapa kategori dalam acara yang mengapresiasi pencapaian usaha kecil Indonesia ini. Data Kementerian Negara Koperasi dan UKM pada 2007 menujukkan, ada sekitar 48,9 juta unit UMKM di Indonesia atau meningkat dibandingkan 2006 yang mencapai 44,3 juta unit. Data peserta CMA 2008 mengungkapkan, dari 544 pengusaha mikro yang mendaftarkan diri pada tahun ini mampu menyerap lebih dari 3.400 tenaga kerja atau rata-rata setiap pengusaha mikro dapat menyerap enam tenaga kerja. "Kelompok UMKM akan selalu mampu bertahan bahkan ketika dunia sedang dilanda kenaikan harga minyak dan krisis ekonomi global," kata Sekretaris Fakultas Ekonomi UI, Isfandiary Djafaar, pada acara pengumuman pemenang CMA 2008. Sementara Kepala UKM-Center FEUI Nining I. Susilo menilai setiap usaha mikro dapat menyerap rata-rata enam tenaga kerja dari komunitas tempat usaha mikro tersebut berdiri. Potensi penyerapan tenaga kerja ini akan terus bertambah jika dukungan terus diberikan. "Kami berupaya mendorong kinerja lembaga keuangan mikro agar tidak hanya memberikan pinjaman tetapi juga memberikan panduan pengelolaan usaha yang benar," kata Nining. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008