Madinah (ANTARA News) - Tiga jemaah calon haji Indonesia asal Mojokerto, Jatim, Sabtu siang Waktu Arab Saudi (WAS), terluka akibat tali sling lift di pemondokan Argomedik nomer 543, Madinah, putus sehingga lift terjatuh.

"Mereka terluka akibat lift terjatuh, karena melebihi kapasitas. Ada sekitar tujuh orang yang masuk lift, padahal kapasitas hanya lima orang," kata Kepala Sanitasi dan Surveilans (Sansur) Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ade Mashuri.

Tiga jemaah asal kelompok terbang (kloter) 30 Surabaya (SUB) yang terluka adalah Zilviyah Profitasari binti Joko Prayitno (nomer paspor 13132490), Djunakiyah binti Lasmo (13132044), dan Nurmaidah binti Jailani (13132758).

"Ketiga calhaj tersebut sempat dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) King Fahd, tapi Nurmaidah akhirnya dipulangkan karena kakinya hanya bengkak, sedangkan Zilviyah dan Djunakiyah mengalami patah kaki," katanya.

Ia mengaku tidak tahu berapa lama Zilviyah dan Djunakiyah mengalami perawatan di RSAS King Fahd. "Mungkin 3-4 hari, tapi hal itu juga tergantung kondisinya," katanya.

Sementara itu, Nurmaidah mengaku dirinya baru datang di Madinah pada Jumat (14/11) pukul 07.30 WAS.

"Kami bertiga sebenarnya hendak salat Dzuhur di Masjid Nabawi, tapi lift tiba-tiba terjatuh dari lantai 4 di pemondokan kami," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008