Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah pesan berantai beredar melalui aplikasi percakapan WhatsApp dan meminta masyarakat untuk waspada pada 8-9 Januari 2020 karena diperkirakan air laut Jakarta mengalami pasang-surut setinggi satu meter dapat menyebabkan banjir.

Pesan itu mencatut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mengatakan air hujan pada 5-10 Jan 2020 tidak dapat diserap oleh tanah karena keadaan tanah jenuh. Maka, air hujan akan mengalir di permukaan.

Berikut bunyi pesan yang beredar tersebut:

Perkiraan pasang-surut laut Jakarta, 7 hari ke depan.
pasang tertinggi
rabu, 8 jan +0.94 meter
kamis, 9 jan, +1.00 meter

waspada 8-9 jan 2020

Jabodetabek diguyur hujan extrim 31 des 2019 - 1 Jan 2020 setelah itu hujan setiap hari, dalam berbagai intensitas.
dan akan terus hujan hingga 5-10 Jan 2020

BMKG meramalkan hujan lebat pada periode 5-10 Jan 2020 dapat dipastikan saat itu tanah jenuh. tak bisa menyerap air lagi nyaris semua air hujan yg turun akan mengalir di permukaan.
masuk sungai menuju laut.

Sementara 8-9 Jan 2020 pasang tinggi di kisaran +1.00 meter padahal setengah daerah Jakarta sudah berada di bawah permukaan laut (dibawah titik 0).

Jika terjadi hujan extrim sekitar 8-9 Jan 2020 di Jabodetabek, seperti 1 Jan 2020, dapat dipastikan banjir besar akan berulang lebih parah.

*Antisipasi 8-9 januari 2020*

*1. Amankan dokumen penting dan barang elektronika*
# simpan di tempat tinggi, di luar dari jangkauan air banjir
# kemas dalam wadah kedap air

*2. Antisipasi pemadaman listrik*
# jangan simpan banyak makan di kulkas
# siapkan lampu cadangan, power bank
# kompor non-listrik

*3. Antisipasi keterbatasan akses ke luar rumah*
# sediakan cadangan air minum dan makanan kering
# sediakan cadangan supplies lain² yang diperlukan (pampers, obat, korek api, lilin, uang tunai, dll)

*4. Pikirkan rencana tempat mengungsi, jika diperlukan*
# pertimbangkan jumlah anggota keluarga
# cermati dan pilih rute dari rumah ke tempat pengungsian
# moda transport

*5. Simpan nomor kontak darurat*
# BNPB, BNPD
# polisi, pemadam kebakaran, palang merah, rumah sakit, dll

Silahkan di share kpd teman, saudara, handai taulan, keluarga yg membutuhkan nya.


Namun, apakah benar Jakarta akan kembali mengalami banjir besar pada 8-9 Januari yang juga diakibatkan pasang-surut air laut hingga satu meter?
 
Tangkapan layar Whatsapp (Whatsapp)


Penjelasan:

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG Akhmad Taufan Maulana mengatakan air laut pasang di bawah 1,1 meter adalah hal yang normal.

Dia mengatakan fenomena pasang-surut air laut dengan ketinggian di bawah 1,1 meter merupakan fenomena biasa yang terjadi setidaknya dua kali dalam sebulan.

Kenaikan air pasang sekitar satu meter itu tidak berdampak pada banjir. Tapi, masyarakat perlu waspada jika air laut pasang saat hujan deras berlangsung tanpa henti.

"Bukan tidak benar, terapi kurang tepat sehingga merisaukan (masyarakat)," kata Taufan tentang informasi yang beredar lewat WhatsApp itu.

BMKG memprakirakan potensi hujan dengan intensitas tinggi akan terjadi pada 8-12 Januari. Hujan dengan intensitas tinggi itu terjadi hampir merata di seluruh Indonesia.

BMKG juga memprakirakan puncak musim hujan di Indonesia akan terjadi pada Februari. Meski demikian, hujan tidak selalu terjadi setiap hari dan intensitasnya bervariasi.

Klaim : Jakarta akan kembali mengalami banjir besar pada 8-9 Januari diakibatk pasang-surut air laut hingga satu meter
Rating : Salah/Misinformasi

Baca juga: KLHK fokus rehabilitasi lahan dan atasi sampah

Baca juga: Warga DKI waspadai banjir rob saat hujan lebat malam hari

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020