Jika model kerja sama seperti ini berhasil, maka ini bisa dijadikan acuan bagi daerah lain
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap perusahaan patungan yang dibentuk oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT MRT Jakarta dapat menjadi acuan bagi pengembangan angkutan kereta urban di seluruh Indonesia.

"Jika model kerja sama seperti ini berhasil, maka ini bisa dijadikan acuan bagi daerah lain dalam mengembangkan angkutan umum massal khususnya perkeretaapian perkotaan," ujar Budi Karya di Jakarta, Jumat.

Budi Karya mengatakan bahwa integrasi antarmoda, pengembangan kawasan TOD, dan penataan simpul transportasi jika dikelola dengan baik, maka dampaknya bagi pengembangan kota akan sangat baik.

Hal tersebut tentunya akan membawa kemudahan bagi masyarakat dalam menggunakan angkutan umum dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi serta mengurangi kemacetan.

"Saya berharap agar kerja sama ini dapat berjalan dengan baik dan segera dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," katanya.

Hari ini Jumat (10/1), bertempat di Kantor Kementerian BUMN RI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT MRT Jakarta (Perseroda), dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) menandatangani “Perjanjian Pemegang Saham antara PT MRT Jakarta Perseroda dan PT Kereta Api Indonesia Persero”.

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo, Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar, dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro dengan disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan PhD

Perusahaan patungan bernama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek yang akan mengelola dan menata 72 stasiun, termasuk kereta api bandara, dan kereta
commuter line.

Dalam waktu yang sama, ditandatangani pula Perjanjian Pemegang Saham antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang lakukan langsung oleh direktur utama kedua perusahaan.

Perjanjian ini juga sebagai tindak lanjut Head of Agreement antara kedua belah pihak yang mengatur kesepakatan pembentukan perusahaan patungan yang akan melakukan kajian dan pelaksanaan integrasi transportasi serta pengembangan kawasan berorientasi transit di Jabodetabek.

Baca juga: Menhub akan mobilisasi kapal KPLP jaga perairan Natuna

Baca juga: Menhub: Polemik Natuna tak pengaruhi proyek investasi China


 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020