London, (ANTARA News) - Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, dijatuhi hukuman larangan tidak boleh menyentuh garis pinggir lapangan di dua pertandingan dan didenda 10.000 pound (15.002 dolar AS) oleh komisi peraturan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) di London, Selasa. Pelatih asal Skotlandia itu mengakui tuduhan telah bertingkah laku tidak semestinya terhadap wasit Mike Dean seusai pertandingan melawan Hull City pada 1 November, demikian diwartakan AFP. Manchester United menang tipis 4-3 setelah unggul 4-1 melawan pendatang baru Liga Primer itu di Old Trafford. Dalam mencapai keputusannya, komisi itu mengatakan keputusan itu mempertimbangkan pengakuan Ferguson tentang tuduhan itu dan rekor disiplin sebelumnya. Ferguson harus dikendalikan oleh kapten juara Inggris itu, Gary Neville, setelah berteriak marah terhadap Dean beberapa saat setelah peluit akhir ditiup. Ia menuduh wasit tidak memberikan perlindungan memadai kepada para pemain Manchester United dari apa yang ia katakan permainan keras Hull secara terus menerus. Khususnya ia sangat marah karena Dean tidak memberi kartu kuning kepada Michael Turner, pemain belakang Hull, saat melakukan pelanggaran terhadap Michael Carrick. Ferguson (66), juga marah atas keputusan Dean yang memberi hadiah tendangan penalti kepada Hull saat Rio Ferdinand melakukan kesalahan terhadap Bernard Mendy. Larangan terhadap Ferguson itu berlaku pada 2 Desember, yang berarti ia tidak akan berada di pinggir lapangan pertandingan pada laga Piala Liga melawan saingannya di Liga Primer, Blackburn Rovers pada hari berikutnya. Ia juga tidak akan berada di pinggir lapangan pertandingan saat mantan kapten Manchester United, Roy Keane, kembali ke Old Trafford sebagai pelatih Sunderland untuk pertandingan Liga Primer pada 6 Desember. Ferguson, yang juga menjalani larangan dua pertandingan karena dengan marah mengarahkan telunjuknya terhadap wasit Mark Clattenburg sehubungan dengan kekalahan di Bolton, telah mengatakan FA "sekarat" melontarkan tuduhan berkelakuan tidak semestinya terhadapnya.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008